ilustrasi medcom.id
3.162 Warga Meningal Dunia di Kudus Masuk Daftar Pemilih
Rhobi Shani • 15 August 2024 12:11
Kudus: Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kudus, Jawa Tengah menemukan sebanyak 3.162 orang meninggal dunia yang masih tercatat menjadi pemilih. Selain itu, ada 1.631 pemilih yang pindah domisili.
Komisoner KPU Kudus, Miftahurrohmah, memaparkan masih ada 3.162 pemilih yang masuk di Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) yang diberikan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Miftah menyebut, pemilih yang meninggal masih masuk data karena pihak keluarga belum mengurus akta kematian.
"Kadang masyarakat tidak mengurus akta kematian itu kalau akta kematian tidak diurus, disdukcapil tidak bisa mencoret dari data kependudukan. Kemudian coklit itu ketemu yang bersangkutan meninggal," kata Miftah, Kamis, 15 Agustus 2024.
| Baca: KPU Kota Padang Tetapkan 666.138 Daftar Pemilih Sementara Pilkada |
Ia membeberkan, daerah dengan pemilih TMS karena meninggal dunia berada di Kecamatan Dawe sebanyak 464 pemilih meninggal namun belum punya akta kematian.
Untuk membuat pemilih yang meninggal menjadi pemilih yang tidak memenuhi syarat, maka Petugas Pemuktahiran Data Pemilih (Pantarlih) harus melampirkan surat keterangan kematian.
"Kalau saat coklit, kita pakai data bukti meninggal pakai surat keterangan yang ditandatangani RT atau pihak desa sebagai bukti pantarlih untuk tms nama bersangkutan,"
Setelah pemilih masuk kategori TMS, nantinya akan diunggah di sistem data pemilih (SIDALIH) dengan kode tertentu. Beberapa pemilih yang akhirnya tidak memenuhi syarat karena berbagai hal seperti meninggal dunia, pindah domisili harus dibuktikan dengan bukti kependudukan, atau alih status TNI/Polri. Miftah menambahkan 643.177 daftar pemilih sementara (DPS). tahapan selanjutnya yakni DPS akan diumumkan pada 18-28 Agustus 2024 atau selama 10 hari
"Selama 10 hari dalam proses pengumuman ada tanggapan dan masukan masyarakat. Kita menunggu atau menerima tanggapan masyarakat mungkin ada yang belum masuk atau masuk tapi meninggal dunia," pungkas dia.