Kapal perang Amerika Serikat (AS) dalam sebuah manuver. Foto: NAVY
18 December 2024 12:01
Shinakoukville: Sebuah kapal perang Amerika Serikat (AS) berlabuh di Kamboja pada Senin 16 Desember, hanya beberapa kilometer dari pangkalan laut yang telah direnovasi oleh Tiongkok. Dalam kunjungan militer AS pertama ke salah satu sekutu terdekat Beijing di kawasan itu dalam delapan tahun terakhir.
Hubungan Washington dengan Phnom Penh telah memburuk selama bertahun-tahun, sementara Tiongkok menggelontorkan miliar dollar untuk investasi infrastruktur di bawah kepemimpinan, Hun Sen, pemimpin Kamboja sebelumnya.
Reporter AFP melihat personel angkatan laut Kamboja menyambut kedatangan USS Savannah di kota pelabuhan Sihanoukville pada Senin.
“Sangat menyenangkan bisa kembali ke sini, menandai kehadiran AS setelah delapan tahun,” ujar Komandan Daniel A. Sledz, seperti dikutip Channel News Asia, Rabu 18 Desember 2024
Sledz menambahkan bahwa kru kapalnya “sangat senang” bisa disambut oleh Kamboja.
Kedutaan Besar AS dalam pernyataannya di media sosial pada Senin menyebut kunjungan kapal perang itu sebagai “kunjungan persahabatan” yang bertujuan untuk “meningkatkan koordinasi AS-Kamboja dan respons terhadap tantangan keamanan maritim bersama.”
Kementerian Pertahanan Kamboja pada Jumat menyatakan kunjungan selama lima hari ini bertujuan untuk “memperkuat dan memperluas persahabatan” serta “mempromosikan kerja sama bilateral.”
Sejak 2022, Tiongkok telah mendanai renovasi pangkalan angkatan laut Ream, sekitar 30 kilometer dari Sihanoukville, yang awalnya sebagian dibangun dengan dana yang diberikan oleh AS.
Washington menyatakan Pangkalan Ream dapat memberikan posisi strategis penting bagi Beijing di Teluk Thailand dekat Laut China Selatan yang disengketakan, hampir seluruhnya telah diklaim oleh Tiongkok.
Namun, para pemimpin Kamboja berulang kali membantah bahwa pangkalan tersebut akan digunakan oleh kekuatan asing mana pun.
Kapal perang Tiongkok pertama kali berlabuh di dermaga sepanjang 363 meter itu pada Desember tahun lalu. Dua kapal berlabuh di pelabuhan Sihanoukville pada Mei lalu sebagai bagian dari latihan militer gabungan terbesar antara Tiongkok dan Kamboja.
Militer Tiongkok bahkan memamerkan “robodog” bersenjata mesin tahun ini dalam latihan tahunan bersama dengan sebutan latihan yang dikenal “Golden Dragon.”
Pada awal 2017, Kamboja membatalkan latihan serupa yang sebelumnya rutin digelar bersama pasukan AS selama tujuh tahun berturut-turut.
Kementerian Pertahanan Kamboja menyebut 27 kapal angkatan laut AS telah mengunjungi negara itu sejak 2007, namun kunjungan USS Savannah dengan 103 awak kapal ini menjadi yang pertama dalam delapan tahun terakhir.
Para perwira senior kapal ini dijadwalkan bertemu dengan komandan pangkalan Ream.
Pada Senin, Beijing merespons kunjungan kapal perang AS ke Sihanoukville dengan menyatakan, “pertukaran dan kolaborasi di bidang keamanan dan pertahanan seharusnya berkontribusi dalam mempromosikan perdamaian dan stabilitas kawasan, bukan sebaliknya.”
Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin, telah mengunjungi Kamboja pada bulan Juni lalu dalam upaya untuk memulihkan hubungan dengan sekutu dekat Tiongkok tersebut.
Menteri Luar Negeri Kamboja, Prak Sokhonn, dan perwakilan Kedutaan Besar AS, Bridgette Walker, pekan lalu memuji “kebangkitan kembali” hubungan militer antara kedua negara. (Siti Khumaira Susetyo)