Ilustrasi. Foto: Dokumen Kementerian Keuangan
Annisa Ayu Artanti • 21 October 2023 16:20
Jakarta: Pertumbuhan ekonomi Indonesia berpotensi terhambat dengan adanya berbagai risiko dan ketidakpastian global.
Mulai dari risiko pertumbuhan ekonomi Tiongkok yang melemah, harga komoditas yang volatile, geopolitik perang Ukraina-Rusia dan konflik Palestina-Israel, fragmentasi ekonomi (antitesis dari integrasi ekonomi), ancaman El Nino dan perubahan iklim, risiko debt-distress, kontraksi PMI Manufaktur global, serta meningkatnya harga minyak dunia.
Pertumbuhan ekonomi global masih lemah dan melambat serta tidak merata, 2023 diperkirakan hanya tumbuh 2,9 persen dan 2024 menurun ke 2,8 persen.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, kondisi perlambatan ekonomi global ini akan meningkatkan risiko terhadap pencapaian pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal IV-2023.
"Perlambatan ekonomi dunia dan berbagai risiko serta ketidakpastian global, berpotensi akan meningkatkan risiko bagi pencapaian target pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal IV-2023 dan di 2024," ungkap Airlangga dalam keterangan tertulis, Sabtu, 21 Oktober 2023.
Baca juga: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Belum Mampu Capai 7%