Aksi Borong Saham Patrick Walujo Tak Mampu Kerek Saham GOTO

Ilustrasi. Foto Istimewa.

Aksi Borong Saham Patrick Walujo Tak Mampu Kerek Saham GOTO

Fetry Wuryasti • 17 October 2023 20:18

Jakarta: CEO PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk atau GOTO Patrick Walujo merogoh uang sekitar Rp10 miliar untuk memborong saham GOTO, karena saham GOTO sempat menyentuh level Rp54.

Head of Investment Information Mirae Asset Sekuritas Indonesia Martha Christina mengatakan nominal yang diborong Patrick Walujo tidak terlalu besar. Patrick membeli 148.150.000 lembar saham Seri A GOTO melalui transaksi pasar reguler di Bursa Efek Indonesia (BEI) atau setara dengan 0,01 persen dari modal ditempatkan dan disetor perseroan.

"Mungkin kabar pembelian tersebut membantu meningkatkan optimisme market. Tetap secara value kami melihatnya tidak besar dan tidak signifikan," kata Martha dalam Mirae Asset Media Day di Jakarta, Selasa, 17 Oktober 2023.

Diketahui, pada perdagangan hari ini, GOTO ditutup pada level Rp65 per saham, terkoreksi 1,52 persen.

Dijelaskan Martha lebih lanjut, bila direksi memborong saham emitennya, hal tersebut memberikan sinyal perusahaan sebenarnya dalam kondisi bagus. Namun kembali, harga saham belum tentu mencerminkan kinerja. Sehingga kemungkinan ini lebih mencerminkan ekspektasi kinerja.

"Tetapi kita tidak tahu apakah kinerjanya akan bagus atau tidak, kami melihatnya lebih kepada sentimen marketnya atas penjualan saham karena profit taking para investor pra IPO," ungkap dia.
 

Sejumlah faktor merosotnya saham GOTO


Berlanjutnya penurunan saham GOTO juga bisa dilihat karena beberapa hal. Pada saat IPO, valuasi saham GOTO memang tidak murah. Tetapi pasar juga memang tidak memiliki ekspektasi harga sahamnya akan jatuh hingga serendah itu.

Beberapa faktor penurunan harga, antara lain, kinerja. Kenaikan atau penurunan saham apapun bisa disebabkan dari kinerja, maupun sentimen.

"Dengan suku bunga yang tinggi, dan kemungkinannya masih tinggi di tahun depan, maka saham-saham teknologi cenderung dihindari," kata Martha.

Sedangkan untuk kinerja, emiten itu terlihat sudah mencoba untuk membuktikan, dimana pada kuartal IV emiten berekspektasi EBITDA adjustednya akan positif.

Tapi dia melihat sentimen di luar kinerjanya lebih dominan. Salah satunya yaitu realisasi profit dari investor-investor pra IPO.

"Yang memang dengan kondisi moneter saat ini, uang yang lebih sulit dicari, sehingga investasi yang sudah menguntungkan buat para investor itu, mereka cenderung melakukan profit taking. Sehingga sahamnya dijual," kata Martha.

Sedangkan kalau dari sisi prospek, meski masih ada, tetapi valuasi harga saham GOTO tidak murah. Emiten yang lebih kepada orientasi pertumbuhan cenderung memiliki valuasi tinggi. Mereka masih butuh waktu lagi membuktikan diri sampai kapan hingga bisa untung.

"Nanti baru kita bisa ngomong, kalau sudah positif kemudian melihat kondisinya emiten ini di tahun depan akan seperti apa. Sebab seharusnya dengan Tiktok shop kemarin ditutup, sebenarnya cenderung menguntungkan untuk mereka sebagai penyedia e-commerce," kata Martha.

Hingga kuartal III 2023, pemberat di Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memang salah satunya IDX teknologi. Saham GOTO turun 41 persen (ytd), begitu pula emiten Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) yang turun 41 persen (ytd).

Mengutip keterbukaan informasi BEI, Patrick membeli saham GOTO pada harga rata-rata Rp 67,5 per saham. Dengan demikian, patrick kini menggenggam saham Seri A GOTO sebanyak 211.070.000 lembar saham.

"Saham dimiliki secara langsung dan terdaftar atas nama Sugito Walujo," tulis manajemen. Patrick Sugito Walujo sendiri merupakan CEO GOTO per 30 Juni 2023, sebelumnya ia menjabat komisaris GOTO.

Baca juga: Digitalisasi Permudah Klaim Tunjangan Transportasi Karyawan
 

William Tanuwijaya jual 332,33 juta saham


Sebelumnya pada Jumat, 13 Oktober 2023, saat harga saham terus merosot, pengendali saham sekaligus Komisaris GOTO William Tanuwijaya menjual 332.220.000 saham miliknya dengan harga Rp78,89 per saham atau 0,03 persen dari total 1,77 persen saham yang dia miliki di GOTO. Alasan penjualan hanya tertera kebutuhan penting untuk pribadi.

Dengan demikian William masih memegang 20,6 miliar saham di GOTO atau 1,72 persen dari total modal ditempatkan dan disetor perusahaan.

"Rinciannya, status kepemilikan saham sesudah transaksi, yaitu jumlah saham seri A yang dimiliki secara langsun sebanyak 8.060.824.541 lembar saham, dan saham seri B yang dimiliki secara langsung 12.588.634.432 lembar saham," kata RA Koesoemohadiani, Corporate Secretary GoTo Gojek.

Analis BRI Danareksa Sekuritas Niko Margaronis mengatakan sulit untuk menjelaskan merosotnya saham GOTO, dengan aksi pemegang saham pengendali melepaskan sedikit saham yang dimiliki.

"Iya sulit untuk menjelaskan ini. Sebab dia (William) adalah orang penting bagi perusahaan tersebut. Aksi ini meninggalkan tanda tanya besar bagi market," kata Niko saat dihubungi.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Husen Miftahudin)