Pengungsi erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). Dokumentasi/ MetroTV
Media Indonesia • 20 January 2024 11:01
Flores Timur: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPD) Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), mencatat infeksi saluran pernafasan atas (ISPA) merupakan penyakit dominan yang diderita pengungsi korban letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki.
"Total penderita ISPA 2.064 orang selama 19 hari terakhir. Total pengungsi yang sakit mencapai 4.634 orang," kata Plt Kepala BPBD Flores Timur, Achmad R Duli, Sabtu, 20 Januari 2024.
Achmad menjelaskan ISPA dominan dibandingkan penyakit lainnya karena para pengungsi menghirup bau belerang dan abu vulkanik yang keluar dari gunung Lewotobi Laki-Laki.
Setelah itu penyakit dermatitis mencapai 411 orang, mialgia 256 orang, gastritis 230 orang, dyspepsia 221 orang, rhinofaringitis akut 216 orang, hipertensi 203 orang, influenza 121 orang, chepalgia 104 orang, obs febris 128 orang, diare 50 orang, dan malaria 1 orang.
Sementara Kepala Dinas Kominfo Flores Timur, Hery Lamawuran, menambahkan total pengungsi korban letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki mencapai 6.401 orang hingga pukul 20.00 Wita, Jumat, 19 Januari 2024.
Para pengungsi masih berasal dari desa-desa yang terdampak abu vulkanik di kaki gunung tersebut yakni Dulipali, Nobo, Nurabelen, Riangrita, Nawokotem Hokeng Jaya, dan Klatanlo.
Bantuan dari berbagai pihak untuk warga di pengungsian masih terus berdatangan, di antaranya berasal dari Alumni Akademi Kepolisian (Akpol) 2003 Batalyon Tantya Sudhirajati bersama Bhayangkari Cabang Flores Timur.
Bantuan yang diserahkan terdiri dari perlengkapan tidur seperti selimut, tikar dan spon, serta peralatan mandi, logistik makanan.
Kapolres Flotim, AKBP I Nyoman Putra Sandita, mengatakan bantuan diserahkan di Kantor Desa Konga, Kecataman Titehena, dan Kantor Camat Wulanggitang.
"Bantuan kemanusiaan ini merupakan bentuk kepedulian Alumni Akpol Tahun 2003 yang bertugas di seluruh wilayah NKRI kepada warga yang terdampak erupsi Gunung Lewotobi. Seluruh alumni Akpol 2003 Batalyon Tantya Sudhirajati juga turut mendoakan agar korban terdampak erupsi ini diberikan kekuatan dan kesehatan," ungkap Nyoman.