Ribuan orang berunjuk rasa menentang kelompok sayap kanan di Frankfurt, Jerman, 20 Januari 2024. (AP)
Willy Haryono • 21 January 2024 15:38
Frankfurt: Puluhan ribu pedemo berunjuk rasa mengecam kelompok sayap kanan di kota-kota di seluruh Jerman sepanjang Sabtu kemarin. Mereka meneriakkan sejumlah yel-yel seperti “Never Again is Now,” “Against Hate” dan “Defend Democracy.”
Aksi ini merupakan bagian dari serangkaian demonstrasi yang mendapatkan momentum di Jerman dalam beberapa hari terakhir.
Demonstrasi terjadi setelah adanya laporan bahwa ekstremis sayap kanan baru-baru ini bertemu untuk membahas deportasi jutaan imigran, termasuk beberapa yang berkewarganegaraan Jerman. Beberapa anggota partai sayap kanan Alternatif untuk Jerman (AfD) hadir dalam pertemuan tersebut.
Kepolisian Jerman mengatakan aksi protes pada Sabtu sore di Frankfurt dihadiri sekitar 35.000 orang. Demonstrasi di Stuttgart, Nuremberg dan Hannover, serta kota-kota lainnya juga menarik banyak massa.
Demonstrasi serupa pada Jumat lalu di Hamburg, kota terbesar kedua di Jerman, menarik 50.000 orang. Aksi tersebut harus diakhiri lebih awal karena banyaknya orang yang menyebabkan masalah keamanan.
Unjuk rasa tambahan direncanakan berlangsung hari Minggu ini di kota-kota besar Jerman lainnya, termasuk Berlin, Munich dan Cologne.
Meski Jerman telah menyaksikan protes lain terhadap kelompok sayap kanan dalam beberapa tahun terakhir, ukuran dan cakupan protes yang diadakan akhir pekan ini – tidak hanya di kota-kota besar, tetapi juga di puluhan kota kecil di seluruh negeri – cukup menonjol.
Kerumunan yang terjadi pada Sabtu lalu merupakan tanda bahwa aksi protes tersebut tampaknya membangkitkan oposisi populer terhadap AfD dengan cara yang baru. Apa yang awalnya merupakan demonstrasi berskala kecil telah berkembang menjadi protes yang menarik lebih banyak peserta.
Katalis protes ini adalah laporan dari media Correctiv pekan lalu mengenai dugaan pertemuan sayap kanan di bulan November, yang dikatakan dihadiri oleh tokoh-tokoh dari Gerakan Identitarian ekstremis dan AfD.
Seorang anggota terkemuka dari Gerakan Identitarian, warga negara Austria Martin Sellner, menyampaikan visi "remigrasi" untuk deportasi, menurut laporan tersebut.
Baca juga: Suhu Ekstrem, Imigran di Jerman Takut Mati Kedinginan