Pemkot Tasikmalaya Kejar Target Penurunan Angka Stunting

Ilustrasi. Medcom.id

Pemkot Tasikmalaya Kejar Target Penurunan Angka Stunting

Media Indonesia • 13 January 2024 15:51

Tasikmalaya: Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya, Jawa Barat, terus berusaha mengentaskan stunting melalui program one aparatur sipil negara di 69 kelurahan tersebar di 10 kecamatan. Gerakan yang dilakukan tersebut untuk menurunkan angka penderita stunting dengan target new zero tahun ini.

Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Suryaningsih, mengatakan angka stunting di wilayahnya mulai mengalami penurunan secara bertahap setelah dilakukan gerakan melalui program satu aparatur sipil negara (ASN) satu anak. Namun gerakan yang dilakukan harus ditangani supaya penanganan anak stunting kembali normal seperti biasa.

"Alhamdulillah, program one ASN one anak stunting di Kota Tasikmalaya sudah 691 anak dalam kondisi sudah normal seperti biasa tapi mereka tetap harus dibantu terutama dalam asupan gizi supaya tidak stunting lagi. Akan tetapi, untuk sisanya masih terus dilakukan agar mereka sembuh dari stunting dan paling utama tetap asupan gizi termasuk orang tuanya," katanya, Sabtu, 13 Januari 2024.

Dia mengatakan program satu ASN satu anak stunting memang sebelumnya mereka sudah mendapatkan treatment dilakukannya melalui data terakhir by name by adres, terentaskan 691 anak stunting dan mereka tak mengalami stunting. Namun, pemberian makan tambahan (PMT) dan asupan gizi masih dilakukan pada anak-anak stunting agar normal dan tumbuh kembangnya anak.

"Mudah-mudahan tahun ini anak stunting bisa normal lagi dan bisa new zero di wilayah Kota Tasikmalaya. Akan tetapi, program satu ASN satu masih terdapat kendala terutama ketika anak balita stunting memiliki penyakit bawaan (komorbit) misalnya TB tapi mereka semuanya akan dituntaskan melalui gerakan satu ASN satu anak," jelasnya.

Menurutnya gerakan yang dilakukan melalui program satu ASN satu anak tujuannya untuk menurunkan angka stunting yang mana masih tersisa dan semua unsur terlibat mulai Dinas Sosial, Keluarga Berencana (KB), Baznas, Babinsa, Polsek agnia dan Posyandu. Namun dalam mengentaskan angka stunting selama ini berdasarkan data dari tahun lalu 5.800 dan sekarang data terakhir 4.767 atau 10,75 persen dan tinggal 4,6 persen dituntaskan.

"Dalam mengentaskan angka stunting di Kota Tasikmalaya yang dilakukan melalui gerakan one ASN one dan semua elemen masyarakat termasuk pemberian makan tambahan (PMT) yang diberikannya. Pemberian makana pada anak harus berimbang seperti masak sayur sop, nasi, telur, daging, bubur kacang ijo, susu dan jeruk supaya berat badan bertambah serta tinggi badan juga meningkat," ungkapnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Deny Irwanto)