Malaysia Bisa Tahan Suku Bunga hingga 2026

Malaysia. Foto: Unsplash.

Malaysia Bisa Tahan Suku Bunga hingga 2026

Arif Wicaksono • 19 January 2024 19:52

Kuala Lumpur: Bank Negara Malaysia (BNM) akan mempertahankan suku bunga kebijakan semalam (OPR) tidak berubah sebesar tiga persen pada 24 Januari 2024 dan mempertahankannya hingga setidaknya akhir 2025 karena tekanan harga diperkirakan meningkat dan pertumbuhan tetap stabil.

Dikutip dari Channel News Asia, Jumat, 19 Januari 2024, ekonom yang disurvei Reuters menuturkan prospek tersebut terjadi meskipun inflasi berkurang menjadi 1,5 persen pada November, terendah sejak Maret 2021, dan masih jauh di bawah perkiraan pemerintah sebesar 3 persen dan empat persen untuk 2023.
 

baca juga:

Ekonomi Malaysia Tumbuh Melesat di Kuartal III-2023



Dengan nilai ringgit Malaysia yang naik hampir tiga persen terhadap dolar AS sepanjang 2024 karena pasar memperkirakan Federal Reserve AS akan menurunkan suku bunga secara agresif tahun ini, maka urgensi pelonggaran kebijakan oleh BNM akan terbatas dalam waktu dekat.

Sebanyak 28 ekonom dalam jajak pendapat Reuters pada 12-18 Januari memperkirakan bank sentral Malaysia akan mempertahankan suku bunga utama sebesar 3 persen pada 24 Januari 2024 untuk pertemuan keempat berturut-turut.

Pertahankan suku bunga hingga 2026

Median survei menunjukkan bank sentral akan mempertahankan suku bunga hingga setidaknya 2026 dan hanya empat dari 26 ekonom yang memperkirakan setidaknya satu kali pemotongan pada tahun ini.

"BNM melihat kebijakan sudah sedikit akomodatif. Mungkin diperlukan perlambatan pertumbuhan untuk mendorong bank agar membuat kebijakan lebih mendukung," kata Ekonom Utama Oxford Economics Alex Holmes.

Perekonomian yang tumbuh sebesar 3,3 persen per tahun pada kuartal ketiga 2023 diperkirakan akan tumbuh masing-masing sebesar 4,5 persen dan 4,6 persen pada tahun ini dan tahun depan,.

Sementara itu, inflasi diperkirakan akan melonjak lagi pada kuartal-kuartal mendatang dan rata-rata sebesar 2,5 persen pada 2024 dan 2,4 persen pada 2025.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arif Wicaksono)