Kapolda Lampung Inspektur Jenderal Helmy Santika. Dokumentasi/ istimewa
Lampung: Kapolda Lampung Inspektur Jenderal Helmy Santika mengultimatum seluruh calon kepala daerah dan pendukung wajib menjaga persatuan dan kerukunan. Dia tak ingin pilkada jadi ajang memupuk permusuhan.
"Saya minta paslon dan pendukung menjaga persatuan bangsa. Pilkada jangan dijadikan alasan untuk bermusuhan dan menanam dendam. Semua warga Lampung bersaudara," kata Helmy di Lampung, Minggu, 10 November 2024.
Helmy menjelaskan semua pihak juga harus menolak praktik politik uang. Praktik itu tidak hanya mencederai integritas calon pemimpin, tapi juga merusak kepercayaan publik dan nilai demokrasi. "Politik uang bentuk pengkhianatan terhadap amanah rakyat," jelas Helmy.
Helmy meminta masyarakat mewaspadai pula politik identitas, yang acap kali dieksploitasi dengan isu suku, agama, dan ras untuk memecah belah. Semua narasi itu hanya memperkeruh suasana dan merusak keharmonisan sosial.
"Kita perlu menjunjung tinggi toleransi dan persatuan demi kedamaian bersama," ungkap Helmy.
Helmy memastikan sesuai amanah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, kepolisian akan bersikap netral, rofesional, dan, menjaga jarak dari politik praktis agar kepercayaan publik terhadap institusi tetap terjaga.
"Mari kita jadikan Pilkada ini sebagai momentum memperkuat persatuan, bukan memecah belah bangsa," ujar Helmy.