Bos kelompok tentara bayaran Wagner Group, Yevgeny Prigozhin. (Prigozhin Press Service)
Willy Haryono • 3 July 2023 13:36
Moskow: Seorang propagandis top Rusia menuduh bos kelompok tentara bayaran Wagner Group PMC, Yevgeny Prigozhin, telah "keluar jalur" setelah menerima aliran dana dalam jumlah besar. Tuduhan ini merupakan bagian dari narasi baru Moskow setelah terjadinya pemberontakan singkat oleh Wagner.
Akhir pekan lalu, Prigozhin memimpin pasukannya dalam pemberontakan jangka pendek melawan petinggi militer Rusia, suatu peristiwa yang berdampak pada reputasi Kremlin.
"Prigozhin telah keluar jalur karena uang besar," kata Dmitry Kiselev, salah satu wajah utama mesin propaganda Rusia, dalam sebuah acara televisi mingguannya.
"Ia pikir bisa menantang kementerian pertahanan, atau negara itu sendiri, dan bahkan presiden secara pribadi," sambungnya, dikutip dari laman Malay Mail, Senin, 3 Juli 2023.
Kiselev mengatakan bahwa operasi Wagner di Suriah dan Afrika telah memberi Prigozhin impunitas, yang kemudian diperkuat keberhasilan pasukannya di Ukraina timur, termasuk seputar perebutan kota Bakhmut.
Tanpa memberikan bukti apa pun, Kiselev mengatakan Wagner telah menerima lebih dari 858 miliar rubel (USD9,7 miliar) dari dana publik.
Dalam pengakuan mengejutkan awal pekan ini, Presiden Vladimir Putin mengatakan untuk pertama kalinya bahwa otoritas Rusia "sepenuhnya" membiayai pakaian paramiliter. Antara Mei 2022 dan Mei 2023, Wagner menerima lebih dari 86 miliar rubel dari negara Rusia, kata Putin.
The Wall Street Journal melaporkan bahwa agen dari Layanan Keamanan Federal telah menggerebek markas Wagner di St. Petersburg untuk menemukan bukti terhadap Prigozhin.
Markas besar mengatakan pada Sabtu lalu di Telegram bahwa Wagner akan tetap bergerak, tetapi beroperasi di bawah "format baru."