Perusahaan Leasing Kaji Pembiayaan Motor Listrik

Jakarta: Geliat perkembangan motor listrik juga dipantau oleh sektor pembiayaan. Sektor pembiayaan tertarik untuk menggarap sektor ini ditengah usaha pemerintah untuk memperluas subsidi untk kendaraan listrik seperti motor dan mobil.

Corporate Communication Head PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) Dian Ariffahmi menuturkan BFIN masih berencana membidik pembiayaan kendaraan listrik pada tahun ini. Perusahaan sedang dalam tahap pengkajian terkait pembiayaan tersebut.

"Jadi, kami belum terlihat record pertumbuhan pembiayaannya. Kendaraan listrik saat ini sedang kami kaji khususnya untuk roda dua," jelas dia dikonfirmasi, Senin, 26 Juni 2023.

Pembiayaan BFIN masih didominasi pembiayaan dari mobil sebesar Rp1 triliun dan motor sebesar Rp371 miliar. Pada kuartal I 2023 (Januari hingga Maret), BFI Finance membukukan pendapatan senilai  Rp1,6 triliun atau tumbuh 39,0 persen yoy. Sementara itu, laba bersih tercatat sebesar Rp508,8 miliar atau meningkat 28,5 persen yoy.

"Sepanjang kuartal I-2023, realisasi pembiayaan baru BFI Finance di kuartal I-2023 (Januari hingga Maret) tercatat Rp6,3 triliun atau tumbuh sebesar 53,9 persen yoy," jelas dia.

Dia menuturkan pencapaian ini dipengaruhi peningkatan aktivitas perekonomian nasional, dilihat dari kenaikan sisi konsumsi dan investasi serta diperkuat keputusan pemerintah untuk mengakhiri tanggap darurat pandemi.

"Optimisme ini tercermin dari tetap tingginya permintaan pembiayaan baru yang diikuti dengan likuiditas perbankan dan pasar modal yang baik sehingga memiliki pengaruh positif pada pertumbuhan pembiayaan. Semakin kondusifnya dunia usaha juga menunjukkan proyeksi peningkatan permintaan kendaraan bermotor, baik kendaraan roda dua maupun roda empat," tegas dia.

Pemerintah telah mengeluarkan kebijakan pemberian bantuan untuk pembelian kendaraan listrik roda dua, yakni berupa potongan harga sebesar Rp7 juta untuk pembelian satu unit kendaraan listrik roda dua. Bantuan sebesar Rp7 juta juga diberikan untuk konversi sepeda motor konvensional menjadi kendaraan listrik. Sementara itu, bantuan pemerintah untuk kendaraan listrik roda empat berupa pemberian insentif pajak ditanggung pemerintah (PPN-DTP) 10 persen.