Petugas penyelamat berada di lokasi tanah longsor di Sichuan, Tiongkok, 27 Juni 2023.
Willy Haryono • 13 August 2023 19:06
Xian: Korban tewas akibat terjangan tanah longsor di provinsi Shaanxi, Tiongkok, telah bertambah menjadi 21 orang, dengan enam lainnya masih dinyatakan hilang, kata otoritas tanggap darurat kota tersebut.
Kantor berita China Central Television (CCTV) sebelumnya melaporkan bahwa tanah longsor pada Jumat lalu di kota Xian, yang diikuti hujan deras di wilayah tersebut, menyebabkan 18 orang tewas atau hilang, dengan dua dikonfirmasi meninggal dunia.
Sebuah video yang dirilis media Xinhua menunjukkan pepohonan tumbang dan puing-puing menumpuk di sepanjang jalan berlumpur di sebuah desa yang terletak di daerah pegunungan, dengan rumah dan infrastruktur yang rusak atau hancur.
Operasi penyelamatan terus berlangsung, dengan 81 petugas dan 11 kendaraan dikerahkan di lokasi.
Sementara itu, Topan Khanun melemah ke level depresi tropis ketika mendarat di provinsi Liaoning, Tiongkok pada Jumat malam.
Meski telah menghilang, sisa curah hujan di dataran terjal provinsi timur laut itu masih menimbulkan risiko banjir di kota-kota dataran rendah, termasuk Anshan, tempat 17.859 orang dievakuasi dari daerah rawan bencana.
Curah hujan sepanjang malam di Liaoning memuncak menjadi 52 mm per jam, dengan empat waduk melebihi batas ketinggian, lapor CCTV.
Markas Besar Pengendalian Banjir dan Bantuan Kekeringan Negara dan Kementerian Manajemen Darurat Tiongkok telah mengadakan pertemuan khusus pada Minggu pagi untuk membahas pencegahan banjir dan tindakan tanggap darurat di provinsi terdampak parah seperti Liaoning, Shaanxi, Tianjin dan Chongqing.
Khanun menerjang di saat Tiongkok masih berusaha bangkit dari dampak Topan Doksuri, yang menghantam Tiongkok pada 28 Juli.
Suhu yang lebih hangat juga memicu cuaca konvektif yang kuat di banyak bagian Tiongkok di tengah musim panas yang tak biasa. Pada Sabtu pagi, badai supercell yang dramatis terbentuk di wilayah barat laut Xinjiang.
Sebuah video yang diunggah media pemerintah People's Daily menunjukkan awan tebal menggantung rendah, membuat langit menjadi gelap. "Kekuatan alam benar-benar tak tertahankan,"seru seorang komentator di video tersebut.