Ekonomi Tiongkok. Foto: Unsplash.
Arif Wicaksono • 13 June 2023 15:40
Shanghai: Bank Sentral Tiongkok menurunkan suku bunga pinjaman jangka pendek untuk pertama kalinya dalam 10 bulan. Pemangkasan ini sebagai upaya memulihkan kepercayaan pasar dan menopang pemulihan pascapandemi yang terhenti di ekonomi terbesar kedua di dunia itu.
Data ekonomi baru-baru ini menunjukkan lemahnya permintaan dan melemahnya sentimen investor, meningkatkan ekspektasi otoritas akan melonggarkan kebijakan moneter untuk mempertahankan pertumbuhan ekonomi.
People's Bank of China (PBOC) memangkas suku bunga reverse repo tujuh hari sebesar 10 basis poin (bps) menjadi 1,9 persen dari dua persen pada Selasa, 13 Juni 2023. PBOC menyuntikkan dua miliar yuan melalui investasi jangka pendek dan instrumen obligasi.
"Keputusan penurunan suku bunga bank sentral bukanlah kejutan bagi pasar," kata kepala ahli strategi FX Asia Mizuho Bank Ken Cheung, melansir Strait Times, Selasa, 13 Juni 2023.
"Bank komersial telah menurunkan suku bunga deposito, dan Gubernur PBOC Yi Gang juga menyebutkan penguatan penyesuaian counter cyclical baru-baru ini," tegas dia.
Dia menambahkan, PBOC mungkin ingin melunakkan dampak pelonggaran kebijakan di masa depan terhadap renminbi Tiongkok menjelang pertemuan kebijakan The Fed minggu ini.
Pemotongan suku bunga
Pemotongan suku bunga di Tiongkok dapat semakin memperlebar selisih imbal hasil dengan Amerika Serikat, bahkan jika Fed berhenti pada Juni. Perubahan dalam tingkat repo tujuh hari Tiongkok biasanya menandakan kemungkinan perubahan dalam tingkat jangka panjang. Renminbi turun menjadi 7,1646 per dolar setelah keputusan suku bunga, terlemah sejak 29 November 2022.
"Pemotongan 10 bps dalam operasi pasar terbuka reverse repo rate dapat dilihat sebagai pendahulu untuk pemotongan suku bunga MLF (fasilitas pinjaman jangka menengah) Kamis ini," kata Ahli Strategi Suku Bunga OCBC Bank Frances Cheung.
"Harga mungkin terus diperdagangkan di sisi lunak, tetapi mengingat banyak pesimisme ekonomi dan penurunan suku bunga sudah ada dalam harga, kami melihat penurunan terbatas pada suku bunga dari sini," tegas dia.
Tiongkok akan memperpanjang pinjaman MLF 200 miliar yuan pada Kamis, 15 Juni 2023.