Yogyakarta: Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyatakan rencana pembangunan embarkasi haji di Kabupaten Kulon Progo segera terealisasi. Pembangunan embarkasi direncanakan tahun depan.
"Kami sedang berjuang agar pada 2024 ini mendapatkan anggaran, karena kami memprediksi (proses pembangunan) tidak hanya selesai satu tahun," kata Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Kanwil Kemenag DIY, Aidy Johansyah, Selasa, 30 Mei 2023.
Ia menjelaskan tanah calon lokasi embarkasi haji di Kulon Progo akan memakai lahan seluas 7 hektare berstatus Sultan Ground (SG) atau milik Kraton Yogyakarta. Lokasi tanah itu ada di Dusun Pripit, Desa Hargomulyo, Kecamatan Kokap, Kabupaten Kulon Progo.
"Jarak tanah (calon lokasi embarkasi) 5 kilometer dari bandara YIA (Yogyakarta Internasional Airport)," kata dia.
Aidy mengatakan lokasi embarkasi di Kulon Progo ini dipilih karena lebih dekat dengan bandar udara. Selain itu, ada sejumlah pertimbangan sarana dan prasarana sebagai pendukung, termasuk moda transportasi.
"Bandara di Kulon Progo (YIA) ini kan termasuk salah satu dari tiga bandara internasional terbaik di Indonesia. Jadi pesawat berbadan besar pun bisa mendarat di sana," ujarnya.
Sampai saat ini, jemaah haji asal DIY masih tetap berangkat dari embarkasi haji Solo. Kemudian terbang dari Bandara Adi Soemarmo.
Sementara, kata dia, YIA kini akan mulai melayani penerbangan untuk umrah yang dilayani salah satu maskapai swasta. Aidy berharap anggaran pembangunan embarkasi haji di Kulon Progo bisa disetujui dan direalisasikan pembangunannya.
"Layanan (penerbangan) umrah di YIA rencana mulai Agustus (2023) dengan maskapai Lion (Air). Untuk maskapai Garuda (Indonesia) dan Saudi Arabia masih persiapan," ucapnya.
