Menko PMK Muhadjir Effendi meninjau jemaah haji yang tengah menjalani perawatan. Foto: MCH2023
Jakarta: Jemaah yang menjalani perawatan di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) bakal dievakuasi. Mereka akan dipindahkan dari Madinah ke Makkah, Arab Saudi.
"Mulai 9 Juni nanti, kami akan mulai mengevakuasi jemaah yang sakit baik yang dirawat di RSAS maupun KKHI Madinah yang tidak bisa bergabung di kloternya," ujar Kepala Seksi Kesehatan Daerah Kerja (Daker) Madinah Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Thafsin Al Farizi, Minggu, 4 Juni 2023.
Thafsin menyebut pemindahan jemaah sakit ke Makah dilakukan secara bertahap. Sebab, moda transportasi yang dimiliki terbatas.
"Kalau tidak dicicil, akan terjadi penumpukan pasien. Karena mobil ambulans yang kita miliki terbatas," ungkap dia.
Menurut Thafsin, evakuasi dilakukan sampai pemberangkatan terakhir jemaah dari Madinah pada 16 Juni. Sehingga, tidak ada lagi jemaah haji yang tertinggal di Madinah pada 17 Juni 2023.
"Pada 9 Juni nanti kita akan melakukan sweeping ya, jemaah-jemaah yang masih dirawat. Kami akan lihat apakah jemaah transportable untuk dievakuasi ke Mekah. Sebab haji ini ada wukuf di Arafah maka kita upayakan seluruh jemaah haji ada di Arafah," papar Thafsin.
Berdasarkan data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat), sebanyak 70 jemaah dirawat di Madinah. Jumlah tersebut terdiri dari 34 orang menjalani perawatan di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) dan 36 jemaah dirawat di RS Arab Saudi di Madinah.
