Gubernur Jabar, Ridwan Kamil (Emil), memantau Program Pengenalan Lingkungan Sekolah (PPLS) di SMKN 12 Bandung, Senin 17 Juli 2023.
Roni Kurniawan • 17 July 2023 10:37
Bandung: Dinas Pendidikan Jawa Barat membatalkan pendaftaran 4.791 siswa saat proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2023/2024. Para calon siswa tersebut dinilai melakukan kecurangan dokumentasi saat melakukan pendaftaran tingkat SMA sederajat.
Menurut Gubernur Jabar, Ridwan Kamil (Emil), 4.791 siswa yang dibatalkan tersebut melakukan proses pendaftaran secara curang, seperti memanipulasi data kependudukan. Pasalnya setelah diverifikasi ulang, terdapat domisili yang tidak sesuai dengan dokumen yang diserahkan sebagai upaya agar bisa diterima di sekolah negeri yang dituju.
"Ini yg terpenting, 4.791 mereka (siswa) yang mendaftar dengan cara-cara ilegal seperti KK (kartu keluarga), domisili yang disiasati, sudah kita batalkan. Memang tidak ada drama-drama yang ekspektasi orang tapi kita ini terstruktur ada tim pengaduan dan kita sudah membatalkan 4.791 calon siswa yang mencoba mengelabui domisili dan KK-nya," ujar Emil usai pantau Program Pengenalan Lingkungan Sekolah (PPLS) di SMKN 12 Bandung, Senin, 17 Juli 2023.
Emil menuturkan, tindakan tegas tersebut dilakukan sebagai upaya memberikan pemahaman dan pembelajaran bagi orang tua yang hendak menyekolahkan anaknya. Pasalnya, kecurangan domisili untuk jalur zonasi demi bisa masuk ke sekolah favorit kerap terjadi setiap tahun saat proses PPDB.
"Sebanyak itu yang kira-kira kita batalkan untuk memberikan pelajaran bahwa semua harus sesuai dan ikuti peraturan yang kita laksanakan. Sehingga Jabar insyaallah yang hadir di sini itu sesuai dengan seleksi domisili sistem sosial zonasi," bebernya.
Emil pun mengaku akan mengevaluasi proses PPDB tahun ini dengan temuan ribuan kecurangan tersebut. Termasuk fasilitas di setiap sekolah agar para orang tua tetap bisa memasukkan anaknya ke sekolah tersebut sesuai zonasi.
"Tentunya akan kita evaluasi banyak komplain juga sana sini, nanti bersama pemerintah pusat, pemprov Jabar akan melakukan evaluasi menyelisihi terutama misalkan terjadinya kekurangan fasilitas di beberapa wilayah, itu juga akan jadi atensi penyelesaian di tahun mendatang," ungkapnya.
Sementara itu, Emil menegaskan jika proses PPDB tahun ini telah selesai setelah dimulainya PPLS diseluruh sekolah di Jabar terutama tingkat SMA sederajat.
"PPDB telah selesai, dimana dalam proses menuju hari ini 4.791 sudah kita batalkan dan kita cancel," tegas Emil.