Mendikbud Ristek Nadiem Makarim (kiri) dalam Belajaraya 2023. Foto: Medcom.id/Kautsar.
Kautsar Widya Prabowo • 29 July 2023 23:46
Jakarta: Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim curhat hampir setiap kali membuat kebijakan selalu diprotes. Bahkan, kebijakan yang memiliki tujuan mulia menimbulkan kontra di tengah masyarakat.
"Jelas bagus gitu, kayak itu pun diprotes," ujar Nadiem saat Ngobrol Publik bertajuk semua punya peran nyata untuk pendidikan, di acara Belajaraya 2023, di Pos Bloc, Jakarta Pusat, Sabtu, 29 Juli 2023.
Dia mencontohkan kebijiakan yang diklaim mulia tapi menuai pro dan kontra. Salah satunya pengangkatan guru honorer menjadi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).
"Kayak dorong guru honorer jadi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK), itu aja dikritik terus," ungkap dia.
Nadiem mengaku tidak percaya diri ketika membuat program. Apalagi, dia pernah didemo pada awal menjabat sebagai suksesor Muhadjir Effendy.
"Pertama kali ya handle segala isu dan kendala-kendala di lapangan itu belajar," tuturnya.
Selain itu, dia berkelakar tidak lama lagi akan lulus dari universitas Kabinet Indonesia Maju. Nadiem mengaku terus mempelajari hal baru selama hampir empat tahun menjadi mendikbudristek.
"Kalau tidak banyak pengalaman dan tantangan itu akan menjadi apa ya? Kita bisa tersiksa loh kalo kita gak belajar terus," jelasnya.