Jepang. Foto: Unsplash.
Arif Wicaksono • 3 September 2023 14:45
Tokyo: Output perekonomian Jepang melampaui kapasitas penuh pada bulan April-Juni untuk pertama kalinya dalam hampir empat tahun. Pemerintah Jepang memperkirakan kondisi untuk mengakhiri suku bunga yang sangat rendah mungkin akan terjadi.
Dikutip dari Channel News Asia, Minggu, 3 September 2023, kesenjangan output, yang mengukur perbedaan antara output aktual dan potensial suatu perekonomian, tumbuh 0,4 persen pada bulan April-Juni dan menandai peningkatan pertama dalam 15 kuartal, menurut perkiraan yang dirilis pada hari Jumat, 1 September 2023.
Data tersebut menunjukkan bahwa negara dengan ekonomi terbesar ketiga di dunia ini mengalami pemulihan yang lambat namun stabil dari dampak pandemi Covid-19, seiring dengan penghapusan pembatasan antivirus dan pengeluaran tabungan yang terakumulasi selama krisis untuk mendukung konsumsi.
Kesenjangan output positif terjadi ketika output aktual melebihi kapasitas penuh perekonomian, dan dianggap sebagai tanda kuatnya permintaan yang biasanya memberikan tekanan ke atas pada harga.
Data tersebut merupakan salah satu faktor yang diteliti Bank of Japan dalam mengukur apakah pertumbuhan ekonomi dan permintaan domestik cukup kuat bagi Jepang untuk mencapai target inflasi 2 persen secara berkelanjutan.
Pada bulan Juli, BOJ mengumumkan dimulainya peralihan perlahan dari stimulus moneter besar-besaran selama beberapa dekade, yang memungkinkan suku bunga negara tersebut naik lebih bebas seiring dengan peningkatan inflasi dan pertumbuhan ekonomi.