Petugas gabungan tengah memantau titik api di lereng Gunung Arjuno, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur/Polres Malang.
Media Indonesia • 5 September 2023 15:03
Surabaya: Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kawasan Gunung Arjuno makin meluas. Meski tim gabungan terus berupaya melakukan pemadaman dengan berbagai cara.
Hingga kini hutan dan lahan yang terbakar di Gunung Arjuno mencapai 1.300 hektare. Minggu lalu tercatat masih ada 30 titik. Bahkan, kebakaran merembet sampai ke Kabupaten Pasuruan.
Kepala Pelaksana BPBD Jatim Gatot Soebroto Memastikan upaya pemadaman api masih terus dilakukan. Langkah terbaru adalah mengerahkan water bombing melalui helikopter milik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
"Hutan dan lahan yang terbakar makin meluas, dampaknya hingga 1.300 hektare. Sebelumnya 1.200 hektare. Tim terus berupaya untuk memadamkan," katanya di Surabaya, Selasa, 5 September 2023.
Pemadaman melalui water bombing itu sudah dilakukan Pemprov Jatim pada Sabtu, 2 September 2023. Dari 30 titik sumber api yang tercatat, upaya pemadaman lewat water bombing baru berhasil memadamkan sembilan titik api. Menurut Gatot, upaya water bombing ini akan lebih dimasifkan supaya kebakaran tidak meluas.
"Dari 30 titik sumber api di tanggal 1 September, sudah ada 9 titik yang tertangani kurang lebih 600 hektare (sudah padam)," jelas Gatot.
Pihak BPBD melalui pos karhutla akan terus memantau kondisi kebakaran hutan dan melakukan upaya pemadaman manual di titik yang bisa dijangkau. Menurutnya, 21 titik kobaran api yang masih menyala itu harus diwaspadai.
"Api masih menyala di beberapa tempat dan bisa menimbulkan titik baru apabila tidak segera ditangani. Untuk itu water bombing jalan dan relawan digiatkan untuk ditambah," ujarnya.
Penyiraman melalui udara ini telah dilakukan di kawasan Tahura termasuk Desa Cendono di Pasuruan dan Desa Toyomarto di Malang yang mencakup tiga area di wilayah Singosari Kabupaten Malang dan Desa Tambaksari, Purwodadi, Pasuruan.
Selain pemadaman melalui udara, pemadaman secara manual juga masih terus dilakukan. Tercatat 350 orang personel gabungan dari personil Tahura R Soerjo yang bekerja sama dengan masyarakat Peduli Api (MPA), relawan, masyarakat sekitar kawasan hutan dan didukung oleh BPBD Prov Jatim, BPBD Kabupaten Pasuruan, BPBD Kabupaten Malang, TNI dan Polri telah dikerahkan.