Taman Makam Pahlawan Taruna (TMP) yang berlokasi di Jalan Daan Mogot, Kelurahan Suka Asih, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang.
Hendrik Simorangkir • 16 August 2023 15:55
Tangerang: Taman Makam Pahlawan Taruna (TMP) yang berlokasi di Jalan Daan Mogot, Kelurahan Suka Asih, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang merupakan tempat peristirahatan terakhir perwira tentara Indonesia yang gugur pada masa perjuangan dalam Peristiwa Lengkong. Di makam tersebut, terdapat 48 pahlawan yang dikebumikan termasuk Mayor Daan Mogot.
Daan Mogot pun menjadi pendiri sekaligus direktur pertama Akademi Militer Tangerang, serta menjadi salah satu perwira yang gugur dalam Peristiwa Lengkong. Namanya pun kemudian diabadikan menjadi nama jalan utama yang menghubungkan Tangerang dengan Jakarta.
"Taman Makam Pahlawan Taruna yang kental dengan sejarah Lengkong di mana salah satu pahlawan yang dikubur di sana Mayor Daan Mogot," ujar Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata Kota Tangerang, Rizal Ridolloh, Rabu, 16 Agustus 2023.
Peristiwa Lengkong
Peristiwa Lengkong dilatarbelakangi rencana pelucutan senjata tentara Jepang oleh resimen Akademi Militer Tangerang. Saat itu, Mayor Daan Mogot yang didampingi sejumlah perwira, antara lain Mayor Wibowo, Letnan Soetopo, dan Letnan Soebianto Djojohadikusumo (paman dari Prabowo Soebijanto), mengendarai tiga truk dan satu jip militer berangkat ke Lengkong, dan di depan pintu gerbang markas, tentara Jepang menghentikan mereka.
Hanya tiga orang yang diperbolehkan masuk, mereka adalah Mayor Daan Mogot, Mayor Wibowo, dan seorang taruna akademi untuk mengadakan pertemuan di dalam markas. Letnan Soetopo dan Letnan Soebianto ditunjuk memimpin para taruna menunggu di luar.
Pertemuan yang awalnya lancar tiba-tiba berubah menjadi medan pertempuran seketika suara letusan senapan dan rentetan mitraliur terdengar dari arah yang tidak diketahui. Pihak Jepang kembali merebut senjatanya yang sudah diserahkan dan berlangsung pertempuran yang tidak seimbang jumlahnya itu.
"Sebanyak 33 taruna dan 3 perwira gugur dalam peristiwa tersebut. Seorang taruna yang awalnya sempat dilarikan ke rumah sakit pun akhirnya turut gugur. Ketiga perwira yang gugur di Lengkong yaitu Mayor Daan Mogot, Letnan Soebianto, dan Letnan Soetopo," jelasnya.
Saksi Bisu Peristiwa Lengkong
Untuk mengenang pertempuran Lengkong, didirikanlah dua tempat bersejarah, yaitu Taman Makam Pahlawan Taruna yang bertempat di KM 24,5 Jalan Raya Daan Mogot, Tangerang, dan Monumen Lengkong, di wilayah Serpong.
"Di lahan ini terdapat 48 makam pahlawan, sebuah tugu peringatan, sebuah bangunan yang difungsikan sebagai Museum Juang Taruna, dan di sisi utara masih berupa lahan kosong. Area TMP Taruna terbilang rindang," katanya.
Jirat-jirat makam dicat putih dengan topi baja diletakkan di masing-masing makam, penambahan nisan makam dilakukan untuk membedakan agama sang pahlawan, hal ini berkaitan dengan perlakuan religi bagi ahli waris dan peziarah.
"Selain makam, di tempat ini juga terdapat dua relief dan sebuah tugu. Dua relief masing-masing menceritakan suasana Akademi Militer dan Peristiwa Lengkong. Sementara, tugu yang berada di bagian depan makam bertuliskan nama-nama pahlawan yang dimakamkan di taman makam ini," terangnya.
Rizal menjelaskan, saat ini yang menjadi pekerjaan rumah buatnya terkait pengembangan museum, untuk menarik minat masyarakat mengunjunginya.
"Nanti fasilitasnya akan kita lengkapi, apa sih yang bisa menunjang cerita tentang terjadinya peristiwa Lengkong itu sebagainya. Itu sedang on progress, artinya kita sedang menuju kesana untuk bisa mengisi fasilitasnya semakin lengkap lagi," katanya.
Menurut Rizal, pihaknya telah bersurat ke kantor pusat TNI agar diisi fitur-fitur sejarah di TMP Taruna, seperti senjata-senjata saat peristiwa Lengkong bisa dihadirkan di museum kebanggaan Kota Tangerang tersebut.
"Selain itu, kita juga sudah mencoba meminta ke pemerintah pusat terkait alat utama sistem senjata yang tidak terpakai lagi, seperti tank, helikopter, atau mungkin truk yang membawa pasukan kemerdekaan pada zaman dahulu, hadir di museum ini," jelasnya.
"Kami sudah buat surat, cuma belum dijawab, nanti kita coba ditelusuri lagi agar ditindak lanjuti surat tersebut. Mudah-mudahan ini direspon untuk menarik minat masyarakat agar berkunjung ke musem TMP Taruna," sambungnya.
Selain museum TMP Taruna, Rizal menambahkan, di Kota Tangerang terdapat beberapa tempat sejarah yang menjadi cagar budaya. Seperti Masjid Kalipasir dan Vihara Boen Tek Bio, yang menjadi tempat ibadah tertua di Tangerang.
"Lalu ada pintu air 10, itu adalah bendungan yang sudah dibangun dari masa zaman Belanda, lalu ada beberapa lembaga pemasyarakatan anak pria, anak wanita, dan pemuda itu adalah salah satu cagar budaya juga yang menjadi sejarah juga buat kota Tangerang. Kemudian ada Stasiun Tangerang, yang menjadi salah satu sejarah dengan menceritakan bagaimana dulu transportasi darat dari Batavia ke Kota Tangerang," ungkapnya.
"Jadi mari kita sama-sama kunjungi tempat-tempat bersejarah yang tadi, mudah-mudahan kita bisa menambah ilmu atau menambah wawasan, Kota Tangerang memiliki banyak tempat bersejarah," sambungnya.