Ilustrasi. FOTO: dok MI
Angga Bratadharma • 12 June 2023 09:30
Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Senin atau di awal pekan terpantau dibuka menguat tapi tak berapa lama terpental ke area negatif. Para investor harus tetap berhati-hati dalam berinvestasi di pasar saham lantaran indeks acuan saham Indonesia belum berada di tren merekah seiring minimnya sentimen positif.
IHSG Senin, 12 Juni 2023, perdagangan pagi dibuka di posisi 6.694 tapi tak berapa lama terempas ke level 6.684. Posisi tertinggi di 6.695 dan terendah di 6.670. Volume perdagangan pagi tercatat sebanyak 2,2 miliar lembar saham senilai Rp698 miliar. Sebanyak 229 saham menguat, sebanyak 161 saham melemah, dan sebanyak 228 saham stagnan.
Sementara itu, pada akhir pekan lalu, bursa saham Amerika Serikat atau Wall Street bergairah pada akhir perdagangan Jumat waktu setempat (Sabtu pagi WIB), menjelang data inflasi dan pertemuan kebijakan moneter Federal Reserve yang akan memberi petunjuk tentang arah kebijakan bank sentral ke depan.
Indeks Dow Jones Industrial Average terdongkrak 43,17 poin atau 0,13 persen menjadi 33.876,78. Indeks S&P 500 bertambah 4,93 poin atau 0,11 persen menjadi 4.298,86 poin. Indeks Komposit Nasdaq naik 20,62 poin atau 0,16 persen menjadi 13.259,14.
Sebanyak enam dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di zona merah, dengan material, energi, dan utilitas memimpin penurunan masing-masing kehilangan 0,82 persen, 0,58 persen dan 0,58 persen. Sementara itu, sektor teknologi dan konsumer non-primer memimpin penguatan dengan masing-masing naik 0,46 persen dan 0,44 persen.
Saham-saham AS sedikit menguat pada Jumat waktu setempat dengan indeks S&P 500 bertahan pada status bull-market yang baru dicetak dan menyentuh level 4.300 untuk pertama kalinya sejak Agustus 2022.
Reli di saham teknologi besar berlanjut dan mendorong Komposit Nasdaq ke rekor kenaikan mingguan terpanjang sejak 2019. Saham Tesla, yang melonjak sepanjang minggu, memperpanjang relinya setelah General Motors (GM) bergabung dengan Ford dalam menyetujui penggunaan jaringan pengisian daya kendaraan listriknya.
Sementara itu, saham Nvidia dan Advanced Micro Devices melonjak berkat antusiasme investor terhadap kecerdasan buatan. "Sulit mencapai reli yang bagus di Nasdaq tanpa kabar baik untuk salah satu raksasa teknologi mega-cap. Tesla telah melakukannya lagi, kali ini bermitra dengan GM," pungkas Analis Pasar Senior Oanda Edward Moya.