Pemeliharaan Infrastruktur Telekomunikasi Digenjot lewat Fasilitas Pelatihan

Jakarta: Kualitas pemeliharaan infrastruktur telekomunikasi digenjot melalui beragam cara. Salah satunya, lewat fasilitas pelatihan dan pusat standarisasi.

Fasilitas itu diinisiasi TBIG, untuk memperkuat kapabilitas sumber daya manusia serta memastikan standardisasi proses instalasi jaringan di seluruh proyek nasional. Terutama, yang melibatkan TBIG dan para mitranya.

“TBIG Laboratory kami bangun untuk menjawab kebutuhan industri akan SDM yang kompeten dan proses instalasi yang terstandardisasi. Dengan fasilitas ini, kami memastikan bahwa setiap pekerjaan jaringan, khususnya fiber optik, untuk memenuhi standar kualitas tertinggi,” ujar Chief of Business Support Officer TBIG, Lie Si An, dalam keterangan tertulis, Kamis, 11 Desember 2025.

TBIG Laboratory berfungsi sebagai pusat pembelajaran terpadu yang memungkinkan peserta melakukan praktik langsung melalui simulasi jaringan nyata. Fasilitas ini mencakup pelatihan instalasi perangkat, pengujian kualitas jaringan menggunakan OTDR dan power meter, hingga penanganan troubleshooting berdasarkan studi kasus lapangan.
 

Selain pelatihan teknis, TBIG Laboratory difungsikan sebagai pusat Quality Assurance, tempat pengujian perangkat dan prosedur kerja sebelum diterapkan pada proyek-proyek dalam skala besar. Dengan demikian, TBIG dapat meminimalkan risiko kesalahan instalasi, memperkuat konsistensi mutu pekerjaan lapangan, serta memberikan pedoman teknis yang jelas bagi mitra dan vendor.

Presiden Direktur TBIG, Herman Setya Budi, menegaskan bahwa fasilitas ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang perusahaan. Terutama, untuk menghadirkan inovasi dan menjaga kualitas layanan.

Infrastruktur telekomunikasi. Foto: Istimewa

"Melalui pengembangan SDM unggul dan proses yang terukur, TBIG ingin memastikan kontribusi yang lebih besar bagi ekosistem telekomunikasi nasional,” kata Herman.

TBIG Laboratory juga menjadi bagian dari program peningkatan kompetensi berkelanjutan TBIG, termasuk program “Bangun Cerdas Bersama – Kurikulum Unggulan Pelatihan Fiber Optik – FTTH”. Fasilitas itu dirancang untuk mencetak tenaga teknis yang siap menghadapi kebutuhan industri telekomunikasi yang terus berkembang.