Sepakati Kerja Sama, Menteri Haji Wanti-wanti Garuda Patuhi Komitmen Pelayanan

Menteri Haji dan Umrah Irfan Yusuf menandatangani perjanjian kerja sama dengan PT Garuda Indonesia terkait penyelenggaraan Haji 2026. Foto: Istimewa.

Sepakati Kerja Sama, Menteri Haji Wanti-wanti Garuda Patuhi Komitmen Pelayanan

Anggi Tondi Martaon • 17 December 2025 15:56

Jakarta: Kementerian Haji dan Umrah melakukan Perjanjian Kerja Sama (PKS) Penyelenggaraan Transportasi Udara Jemaah Haji Reguler dan Petugas Kloter Tahun 1447H/2026M hingga 1449H/2028M bersama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Dalam kesempatan tersebut, maskapai penerbangan pelat merah itu diminta mematuhi komitmen pelayanan ibadah Haji 2026.

Menteri Haji dan Umrah Irfan Yusuf menegaskan, pihak Garuda harus mematuhi seluruh rambu-rambu yang telah disepakati dalam PKS. Kesepakatan tersebut juga harus dilaksanakan dengan komitmen yang tinggi dan konsekuen.

“Sekecil apa pun kekurangan dalam operasional penerbangan haji akan berdampak luas karena seluruh mata masyarakat tertuju pada penyelenggaraan ibadah haji," kata Menteri Irfan melalui keterangan tertulis, Rabu, 17 Desember 2025.

Menteri Irfan tak ingin ada kekurangan pelayanan selama pemberangkatan dan pemulangan jemaah. Sebab, memberikan dampak buruk terhadap penyelenggaraan haji.

Baca juga: Danantara Akuisisi Aset Perhotelan hingga Real Estat di Makkah

"Hal ini akan sangat mempengaruhi kredibilitas pemerintah sebagai penyelenggara ibadah haji,” ujar Menteri Irfan. 

Sementara itu, Direktur Utama  Garuda Indonesia Glenny Kairupan menyampaikan bahwa penandatanganan PKS Penyelenggaraan Transportasi Udara Haji untuk periode 1447–1449 Hijriah menegaskan bahwa perjalanan ibadah haji merupakan mandat strategis negara yang harus dijalankan secara konsisten, terukur, dan penuh tanggung jawab.

“Kerja sama ini bukan sekadar kontrak operasional, melainkan instrumen kebijakan strategis negara untuk menjamin keberlanjutan layanan haji yang aman, akuntabel, dan berorientasi pada kepentingan umat,” ujar Glenny.

Ia menjelaskan, Garuda Indonesia direncanakan melayani lebih dari 102 ribu jemaah haji reguler selama musim Haji 2026. Jumlah tersebut diberangkatkan melalui 275 kelompok terbang dari 10 bandara embarkasi, dengan dukungan 15 armada pesawat berbadan lebar (wide-body). Hal itu menjadi wujud kepercayaan pemerintah kepada Garuda Indonesia sebagai national flag carrier dalam menjalankan mandat strategis negara.

“Dengan niat yang baik, ikhtiar yang sungguh-sungguh, serta semangat kolaborasi, semoga penandatanganan hari ini menjadi langkah awal yang konstruktif dan penuh keberkahan dalam menyukseskan layanan ibadah haji tahun 2026 mendatang,” ujar Glenny.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Anggi Tondi)