Alat berat mengeruk material lumpur di salah satu titik terdampak banjir di Sumatera Barat. ANTARA/HO-Humas BNPB
Whisnu Mardiansyah • 4 December 2025 13:08
Padang: Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama pemerintah kabupaten dan kota di Sumatra Barat mengoptimalkan perbaikan akses darat yang rusak akibat banjir dan tanah longsor. Langkah darurat ini menjadi kunci untuk memaksimalkan pendistribusian bantuan kepada masyarakat di wilayah terdampak.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, mengungkapkan kerusakan pada sejumlah titik jalan dan jembatan menjadi hambatan utama dalam penanganan darurat.
“Sejumlah titik jalan dan jembatan terdampak banjir dan longsor. Kondisi ini menghambat penanganan darurat khususnya pendistribusian bantuan kepada masyarakat. BNPB dan pemerintah daerah mengoptimalkan dengan pengerahan alat berat,” kata Abdul Muhari melalui keterangan tertulisnya seperti dilansir Antara, Kamis, 4 Desember 2025.
Data kerusakan yang dihimpun menunjukkan skala pekerjaan yang besar. Total terdapat 555 titik jalan yang rusak, terdiri dari 321 titik di jalan kabupaten/kota, 172 titik di jalan provinsi, dan 62 titik di jalan nasional.
Penanganan kerusakan pada jalan nasional menjadi prioritas dengan melibatkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Sebanyak 25 unit alat berat telah dikerahkan dan tersebar di titik-titik kritis di Kabupaten Solok, Agam, dan Tanah Datar.
“Perbaikan di jalan nasional dilakukan oleh Balai Pelaksana Jalan Nasional Kementerian PUPR, sedangkan Dinas Bina Marga, Cipta Karya dan Tata Ruang Sumbar melakukan penanganan pada jalan provinsi,” jelas Abdul Muhari.
Tidak hanya perbaikan jalan, operasi darurat juga mencakup pembangunan akses pengganti. Sebanyak 22 unit jembatan darurat tipe bailey dibutuhkan untuk menghubungkan wilayah yang terputus di beberapa kabupaten dan kota, termasuk Agam, Pasaman, Pasaman Barat, Kota Pariaman, Padang Pariaman, Solok, Kota Padang, dan Tanah Datar.

Wakil Bupati Pasaman Barat M.Ihpan saat memimpin pencarian korban tertimbun longsor di Tinggam, Nagari Sinuruik, Kecamatan Talamau menggunakan alat berat ekskavator, Rabu, 3 Desember 2025. ANTARA/Altas Maulana.
Hingga perkembangan terkini per Rabu, 3 Desember 2025, personel dan alat berat masih terus bekerja membersihkan material longsor di Kabupaten Pasaman Barat, Agam, Padang Pariaman, Solok, dan Pasaman. Selain itu, dilakukan pula normalisasi sungai di Kabupaten Pesisir Selatan serta pembersihan material lumpur, batu, dan kayu di Jorong Tantaman, Nagari Tigo Koto Silungkang, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam.
“Kami berharap dengan perbaikan jalan nasional dan provinsi, distribusi bantuan pangan dan nonpangan dapat berjalan lebih efektif,” pungkas Abdul Muhari.