Pemerintah Dukung Kreator Indonesia Tembus Pasar Global Lewat SGCC dan ATF 2025

Menteri Ekraf Teuku Riefky saat audiensi bersama kreator komik, animator, dan filmmaker. Istimewa

Pemerintah Dukung Kreator Indonesia Tembus Pasar Global Lewat SGCC dan ATF 2025

Al Abrar • 27 November 2025 11:28

Jakarta: Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya menyatakan dukungan penuh terhadap kreator Indonesia yang akan berpartisipasi pada dua ajang internasional, yakni Singapore Comic Con (SGCC) 2025 dan Asia TV Forum & Market (ATF) 2025 di Singapura. Dukungan ini disebut sebagai bagian dari strategi nasional untuk meningkatkan ekspor Intellectual Property (IP) kreatif Indonesia ke pasar global.

Sebanyak 16 IP komik akan tampil dalam SGCC yang berlangsung pada 6–7 Desember 2025, dengan enam IP menerima fasilitasi pendanaan penuh dari Kemenkraf. Sementara itu, ATF 2025 yang digelar pada 2–6 Desember 2025 akan menghadirkan enam IP film dan animasi terpilih melalui program Akselerasi Kreatif (AKTIF) untuk mempromosikan karya dan menjalin kerja sama bisnis dengan industri internasional.

“Subsektor penerbitan memiliki potensi ekspor yang besar, sementara animasi dan film sedang tumbuh pesat secara investasi. Kami ingin memastikan para kreator kita mendapat ruang untuk menembus pasar global,” ujar Teuku Riefky dalam audiensi bersama kreator komik, animator, dan filmmaker di Autograph Tower, Jakarta.

Ekspor dan Investasi Ekraf Menguat


Berdasarkan data Bea Cukai yang diolah Kementerian Ekraf, pada semester pertama 2025, subsektor penerbitan mencatat nilai ekspor sebesar 4 juta dolar AS. Sementara data BKPM menunjukkan subsektor film, animasi, dan video mencatat investasi sebesar Rp 600 miliar.

Industri ini dinilai terus menarik perhatian dunia, terutama setelah partisipasi kreator Indonesia di ajang serupa menghasilkan omzet Business to Consumer (B2C) sebesar 2.000–3.000 dolar AS, dengan potensi proyek mencapai 150.000 dolar AS untuk kontrak produksi webtoon.

“Kami harap peserta tahun ini dapat meraih kesuksesan yang lebih besar. Ini kesempatan emas untuk membawa karya kreatif Indonesia ke panggung internasional,” tambah Teuku Riefky.

Potensi Transaksi Capai Miliaran Rupiah


Pada SGCC 2025, penyelenggara juga akan menggelar Business Forum & Networking Session untuk mempertemukan kreator Indonesia dengan calon mitra global. Potensi transaksi selama dua hari diperkirakan mencapai Rp 200 juta untuk B2C dan Rp 2–3 miliar untuk peluang proyek kerja sama.

Ketua Asosiasi Komik Indonesia (AKSI), Sunny Gho, mengapresiasi dukungan pemerintah.

“Dukungan ini membuka akses pasar dan jejaring internasional pada momentum yang tepat, ketika IP komik Indonesia sedang naik daun dunia,” ujarnya.

Sementara itu, kreator animasi terpilih ATF 2025, Dieky Suprayogi, menilai program AKTIF memberi dampak besar bagi kreator sejak tahap kreatif hingga strategi bisnis.

Enam IP Komik SGCC 2025

  1. Beyondtopia — Achmad Ezra Garnida
  2. KMI — Brian Tanutama Zunaedy
  3. Skylar Comics — Aswin Mara Caesar Siregar
  4. Krakken Comics x RE:ON Comic — Christiawan Lie
  5. AKSI — Anindita Dyah Puspita
  6. The Fusionary Project — Lalitya Larasputri Ariyanto

Tiga IP Animasi ATF 2025

  1. Kamarong — Ida Bagus Aditya & Gilang Bhagaskar
  2. Kwartet: Watu Jiwo Series — Dieky Suprayogi
  3. Galeo of SeaWalkers — Andara Fembriarto

Tiga IP Film ATF 2025

  1. Komik Jagoan — Dwitya Yoga Dharmawangsa
  2. Pelabuhan Berkabut (Fish, Please) — Haris Yulianto; Prod.: Annisa Dewi & Ivan Valentinus
  3. Bong (Of Womb and Tomb) — Destian Rendra; Prod.: Nasir Rustiawan

Kementerian Ekraf berharap keikutsertaan kreator Indonesia dalam SGCC dan ATF 2025 mampu membuka peluang kontrak internasional yang lebih besar serta memperkuat posisi Indonesia sebagai salah satu pusat pertumbuhan IP kreatif dunia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Al Abrar)