Ilustrasi. FOTO: AFP
Angga Bratadharma • 12 July 2023 09:26
Jakarta: Bitcoin mengalami pergerakan sideways sejak akhir Juni 2023. Harga bitcoin berfluktuasi antara USD30 ribu hingga USD31 ribu dengan upaya sesekali untuk bergerak lebih tinggi tetapi akhirnya jatuh kembali ke kisaran USD29.700 pada Jumat, 7 Juli 2023.
Data Nonfarm Payroll Amerika Serikat yang rilis di bawah ekspektasi pasar pada Jumat, 7 Juli telah mampu menjaga bitcoin mempertahankan posisinya di kisaran USD30 ribu hingga awal minggu kedua di Juli ini. Senin, 11 Juli, 2023, pukul 10.00 WIB, bitcoin bergerak di kisaran USD30.478 atau naik 1,19 persen semenjak kemarin.
Financial Expert Ajaib Kripto Panji Yudha menjelaskan agar bitcoin berpotensi melanjutkan tren kenaikan maka akan sangat penting bitcoin untuk tetap mempertahankan harganya di atas USD30 ribu pada pekan ini.
"Jika berhasil maka Bitcoin berpotensi akan kembali menguat ke level tertinggi tahun ini di kisaran USD31.500 dan berpotensi bergerak menuju kisaran USD32 ribu-USD34 ribu. Namun jika turun di bawah USD30 ribu maka bitcoin akan kembali melemah menuju level support terdekat di USD29.500," kata Panji Yudha, dikutip dari riset hariannya, Rabu, 12 Juli 2023.
Di tengah pergerakan bitcoin yang stagnan, beberapa altcoin mengalami kenaikan yang dalam pada periode tujuh hari terakhir. Solana (SOL) naik 12,31 persen , Polygon (MATIC) naik 4,24 persen, dan Avalanche (AVAX) menguat 3,35 persen
Pekan ini, fokus pasar akan bergeser ke Consumer Price Index (CPI) AS yang akan diikuti oleh Producer Price Index (PPI) AS sehari kemudian. Investor juga bakal mencermati pidato para pejabat Federal Reserve terkait ekonomi dan kebijakan.
Menurut konsensus, CPI tahunan AS per Juni akan turun menjadi 3,1 persen dari bulan sebelumnya empat persen, dan menandai laju tahunan paling lambat sejak Maret 2021. Selain itu, CPI inti tahunan diperkirakan melandai ke lima persen dari bulan sebelumnya 5,3 persen.
Mengingat volatilitas harga bitcoin cenderung meningkat ketika menanggapi hasil data tingkat inflasi AS, investor disarankan untuk waspada terhadap risiko dan volatilitas yang terjadi ke depan. "Investor diharapkan berinvestasi dengan uang dingin dan sesuaikan manajemen risiko dengan target investasi yang telah ditentukan," tutup Panji.