Ilustrasi
3 August 2023 17:35
Bandar Lampung: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Lampung melakukan pemetaan daerah rawan kekeringan dampak terhadap fenomena El Nino.
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Provinsi Lampung, Joni Toyib, mengatakan dalam memetakan daerah rawan kekeringan dibagi menjadi tiga yaitu risiko tinggi, sedang, dan rendah.
"Ada tiga kabupaten yang berisiko tinggi rawan kekeringan antara lain, Kabupaten Lampung Utara, Tanggamus, dan sebagian wilayah Kabupaten Lampung Tengah," ujar Joni Toyib, Kamis, 3 Agustus 2023.
Menurutnya seluruh 15 kabupaten/kota di Provinsi Lampung pada dasarnya memiliki potensi risiko kekeringan, namun tidak dalam kategori tinggi, hanya risiko sedang dan rendah.
"Ini berdasarkan Kajian Risiko Bencana (KRB) BPBD Lampung bersama dengan Itera, sebenarnya seluruh daerah berpotensi rawan kekeringan hanya saja tidak terlalu tinggi dari tiga kabupaten tadi," kata dia.
BPBD Lampung pun telah melakukan koordinasi bersama dengan seluruh instansi terkait di kabupaten/kota, untuk mengantisipasi dampak potensi bencana saat puncak musim kemarau.
"Kami juga sudah melakukan koordinasi sampai tingkat daerah agar selalu siaga guna menghadapi potensi bencana yang ada terutama di musim kemarau," ungkap dia.
Selain itu juga, BPBD Lampung pun telah lakukan tindakan antisipasi Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), bersama stake holder terkait membuat sumur bor di beberapa daerah yang dinilai rawan kekeringan dan air bersih, antaralain di Bandar Lampung, Tulangbawang, dan Mesuji.