Ilustrasi. Medcom.id
Roni Kurniawan • 5 July 2023 10:24
Bandung: Tim Penilai Kinerja Percepatan Penurunan Stunting Jabar mengapresiasi hasil kerja keras Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung dalam menekan angka stunting. Dari yang sebelumnya berada di angka 26,4 persen turun sampai 7 persen menjadi 19,4 persen pada tahun 2022.
Ketua Tim Penilai Kinerja Percepatan Penurunan Stunting Jabar, Lufiandi, mengaku sangat mengapresiasi beragam upaya yang dilakukan Pemkot Bandung.
"Kami sangat mengapresiasi hasil dari penurunan stunting di Kota Bandung. Sehingga tim penilai ingin tahu seberapa besar effort yang sudah dilakukan oleh seluruh stakeholder di Kota Bandung dalam upaya menurunkan stunting. Semoga bisa kita aplikasikan di tempat lain," kata Lufiandi di Balai Kota Bandung, Rabu, 5 Juli 2023.
Menanggapi hal tersebut, Pelaksana Harian Wali Kota Bandung, Ema Sumarna, menyampaikan penurunan stunting harus bisa terintervensi dengan inovasi yang ada di setiap organisasi perangkat daerah (OPD).
"Kolaborasi pentahelix adalah sebuah keniscayaan. Bukan hanya dari pemerintah, tapi kita juga mengajak unsur masyarakat lainnya. Bottom up mix dengan top down, agar capaian kinerja penurunan stunting, termasuk peran 17.000 kader posyandu," jelas Ema.
Ia juga memaparkan delapan aksi konvergensi yang telah dijalankan Pemkot Bandung dalam upaya menurunkan angka stunting. Diantaranya berkaitan dengan hasil analisis situasi 2022, rencana kegiatan, komitmen rembuk stunting 2023, peraturan terkait stunting Kota Bandung.
"Kita juga lakukan pembinaan Kader Pembangunan Manusia (KPM) dan Tim Pendamping Keluarga (TPK), sistem manajemen daya stunting, pengukuran dan publikasi stunting, dan capaian indikator intervensi percepatan penurunan stunting tahun 2022," ungkap Ema.
Sementara Sekretaris Bappelitbang Kota Bandung, Agus Hidayat, mengatakan komitmen rembuk stunting Pemkot Bandung dilakukan dengan mengalokasikan anggaran PIPPK minimal 10 persen untuk kegiatan percepatan penurunan stunting. Serta mengalokasikan anggaran minimal 5 persen perangkat daerah pengampu urusan stunting.
"Sehingga angka perubahan kita cukup signifikan. Karena memang dari penganggaran dan komitmen yang cukup kuat dalam kolaborasi pentahelix, semua berperan untuk mencapai tujuan. Bahkan kita sudah mendapatkan Rp1,9 miliar dari CSR," beber Agus.