Topan Super Doksuri Ancam Filipina, Picu Perintah Evakuasi

Papan iklan mulai dicabut menjelang kedatangan Topan Super Doksuri di Manila, Filipina, 24 Juli 2023. (EPA-EFE)

Topan Super Doksuri Ancam Filipina, Picu Perintah Evakuasi

Medcom • 25 July 2023 14:28

Manila: Sebuah topan dahsyat bergerak menuju sebelah utara Filipina hari Selasa ini, 25 Juli 2023. Badan cuaca negara Filipina mengatakan, hal itu memicu perintah evakuasi bagi masyarakat pesisir yang diperkirakan akan terkena dampak signifikan.

Dilansir dari The Straits Times, Badan cuaca Filipina mengungkapkan sejumlah prediksi terkait Topan Super Doksuri.

Hujan Deras

Topan Super Doksuri membawa angin kencang dengan kecepatan maksimum 185 kilometer per jam saat bergerak menuju tiga pulau berpenduduk di ujung utara pulau utama Luzon.

Badai ini akan menurunkan lebih dari 200mm hujan di pulau dan bagian utara Provinsi Cagayan, Apayo dan Provinsi Ilocos Norte. Tiga dari lima pulau provinsi Babuyan dihuni sekitar 20.000 populasi.

Pejabat badan bencana setempat, Charles Castillejos, mengatakan bahwa masyarakat pesisir di pulau-pulau itu diperingatkan untuk segera meninggalkan rumah mereka, sementara para nelayan diminta mengeluarkan perahu mereka dari permukaan air. 

"Kami mengerahkan polisi untuk meyakinkan orang-orang keras kepala yang menolak untuk dievakuasi," ungkap Castillejos kepada kantor berita AFP.

Babuyan dalam bahaya

Topan Super Doksuri, atau disebut bahasa lokal dengan "Egay," diprediksi akan mendarat sangat dekat ke pulau Babuyan atau Provinsi Cagayan Timur Laut pada Rabu sore, pada pukul 00.00 GMT.

Setelah itu, Topan Super Doksuri diprediksi akan menyapu sekitar Taiwan dan Tiongkok Timur. 

Berpotensi memicu tanah longsor

Badan cuaca memperingatkan masyarakat setempat, gelombang yang dipicu badai dengan tinggi lebih dari 3 meter akan melanda beberapa daerah dataran rendah. 

Hujan deras juga akan melintasi pegunungan di sebelah utara provinsi dalam beberapa hari mendatang, disertai tanah longsor yang "sangat mungkin" terjadi.

Setiap tahunnya, Filipina dilanda rata-rata 20 badai besar yang menewaskan ratusan orang dan membuat wilayah luas di negaranya berada dalam kemiskinan stagnan.

Para ilmuwan telah mengingatkan bahwa badai sejenisnya juga membunuh ternak dan menghancurkan infrastruktur negara. Hal ini dipengaruhi perubahan iklim yang membuat suhu bumi kian menghangat. (Hillary Sitohang)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)