Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja. FOTO: dok MI
Angga Bratadharma • 25 July 2023 06:20
Jakarta: PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) atau BCA mencatat total Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh sebanyak 6,0 persen YoY menjadi Rp1.071 triliun di semester I-2023. Pertumbuhan tersebut mendorong total aset BCA naik 7,3 persen secara tahunan (YoY) menjadi Rp1.357 triliun.
Sementara itu, dana murah yang diperoleh perbankan dari tabungan dan giro atau Current Account Saving Account (CASA) naik 5,7 persen YoY mencapai Rp864,7 triliun per Juni 2023. Pertumbuhan itu berkontribusi hingga 81 persen dari total dana pihak ketiga.
Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk Jahja Setiaatmadja menambahkan total volume transaksi BCA terus tumbuh secara konsisten, mencapai 14,3 miliar di semester I-2023, atau naik 27,2 persen YoY. Pertumbuhan tersebut ditopang oleh inovasi yang berkesinambungan di ekosistem multi-channels serta basis nasabah yang terus meningkat.
"Kanal mobile banking mencatat kenaikan volume transaksi tertinggi, tumbuh sebesar 44,0 persen YoY," kata Jahja, dalam konferensi pers virtual paparan kinerja BCA di semester I-2023, Senin, 24 Juli 2023.
Seiring dengan pemulihan bisnis debitur, masih kata Jahja, portofolio kredit yang direstrukturisasi terus mencatat perbaikan, yang tercermin pada menurunnya rasio Loan at Risk (LAR) ke 8,7 persen di semester I-2023 dibandingkan dengan 12,3 persen di tahun sebelumnya.
Sementara itu, rasio kredit bermasalah (NPL) tercatat sebesar 1,9 persen di semester I-2023, turun dari 2,2 persen di tahun sebelumnya. BCA senantiasa memiliki pencadangan yang memadai, dengan rasio pencadangan NPL dan LAR berada pada level yang kokoh, masing-masing sebesar 257,1 persen dan 61,6 persen.