Kasat Reskrim Polres Malang, AKP Wahyu Rizky Saputro. Medcom.id/ Daviq Umar Al Faruq
Malang: Polres Malang menetapkan satu tersangka dalam kasus kecelakaan kerja di Pabrik Gula (PG) Kebonagung, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Tersangka merupakan salah satu pimpinan di pabrik gula tersebut.
"Ada satu tersangka yang ditetapkan dari laporan polisi kecelakaan kerja PG Kebonagung, atas nama saudara HR," kata Kasat Reskrim Polres Malang, AKP Wahyu Rizki Saputro, saat dikonfirmasi, Sabtu, 26 Agustus 2023.
Wahyu menerangkan tersangka HR menjabat sebagai salah satu kepala bagian (kabag) di PG Kebonagung. HR juga merupakan salah satu dari enam tersangka dalam kasus perintangan penyidikan pada perkara ini.
"Untuk PG Kebon Agung berkas sudah dikirim ke kejaksaan, mudah-mudahan minggu depan sudah P21,” jelasnya.
Atas perbuatannya tersangka bakal dijerat dengan Pasal 359 KUHP yang mengatur kealpaan mengakibatkan kematian orang lain. Tersangka diancam hukuman maksimal lima tahun penjara.
“Dalam laka kerja, HR dikenakan Pasal 359 KUHP, dengan pidana penjara paling lama lima tahun penjara. Dan (tersangka) tidak ditahan," ungkapnya.
Sebelumnya kecelakaan kerja di PG Kebonagung itu terjadi pada Senin, 5 Juni 2023 lalu. Pekerja yang tewas dalam peristiwa ini ialah Muhammad Faruk, 25, warga Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang.
Perkara kecelakaan kerja ini awalnya tidak dilaporkan ke polisi oleh pihak PG Kebonagung. Polisi baru mendapat informasi terkait kecelakaan kerja itu keesokan harinya pada Selasa 6 Juni 2023.
Saat hendak melakukan olah TKP, polisi tidak diizinkan oleh PG Kebonagung. Baru pada Kamis 8 Juni 2023, PG Kebonagung memberikan izin olah TKP dan pada Jumat 9 Juni 2023, polisi mulai meminta keterangan saksi.
Korban sendiri diketahui merupakan pegawai kontrak bagian kelistrikan di PG Kebonagung. Diduga, korban mengalami kecelakaan kerja saat hendak memperbaiki lampu yang berada dekat mesin penggilingan.
