Ekonomi Tiongkok. Foto: Unsplash.
Arif Wicaksono • 12 June 2023 13:18
Beijing: Sumber energi bahan bakar non-fosil Tiongkok sekarang melebihi 50 persen dari total kapasitas pembangkit listrik terpasang, outlet media pemerintah Xinhua mengatakan pada Senin, 12 Juni 2023, mengutip seorang pejabat di perencana negara Komisi Reformasi dan Pembangunan Nasional.
Sumber tenaga bahan bakar non-fosil, seperti tenaga angin dan matahari, mencapai 50,9 persen dari total kapasitas terpasang negara, menandai penyelesaian awal target pemerintah yang diusulkan pada 2021, dengan kapasitas terbarukan direncanakan melebihi kapasitas bahan bakar fosil sebesar 2025. Pada akhir 2022, kapasitas pembangkit listrik terpasang Tiongkok adalah 2.564,05 gigawatt (GW), menurut data dari Biro Statistik Nasional (NBS).
Tiongkok telah mencurahkan sumber daya yang signifikan untuk pembangunan kapasitas energi terbarukan dalam beberapa tahun terakhir, membangun pembangkit listrik tenaga angin, matahari, dan air yang besar di bagian barat negara itu karena berupaya memenuhi target emisi karbon puncak sebelum tahun 2030.
Namun, pemanfaatan sumber daya yang tidak konsisten berarti bahwa bauran konsumsi energi Tiongkok tetap terbebani pada bahan bakar fosil, terutama batu bara.
"Batu bara menyumbang 56,2 persen dari total konsumsi energi tahun lalu, dibandingkan 25,9 persen dari energi terbarukan yang mencakup energi nuklir," data NBS menunjukkan.