Harga Minyak Terus Melonjak

Jakarta: Harga minyak melonjak pada Selasa waktu setempat, menandai kelanjutan tren kenaikan yang diamati selama tiga minggu terakhir.
 
Kenaikan harga minyak dunia ini sebagian besar disebabkan oleh kurangnya suplai sementara permintaan tetap stabil.
 
Mengacu data Investing.com, Rabu, 20 September 2023, harga minyak mentah Brent naik 0,9 persen menjadi USD95,26 per barel. Sementara harga West Texas Intermediate (WTI), patokan untuk Amerika Serikat naik 1,5 persen menjadi USD92,86 per barel.
 
Capaian harga ini menunjukkan sekitar 25 persen kenaikan harga minyak selama kuartal terakhir.
 
Baca juga: Harga Minyak Dunia di Level USD90/Barel Jelang Keputusan The Fed

Penyebab lonjakan harga 

Seperti diketahui, lonjakan harga ini terjadi menyusul pengumuman dari Rusia dan Arab Saudi pada awal bulan yang menyatakan mereka akan secara sukarela mengurangi produksi minyak mereka sepanjang kuartal IV-2023.
 
CEO Chevron Mike Wirth menyatakan, dengan keputusan itu harga minyak berpotensi mencapai angka USD100 per barel.
 
Namun, tren kenaikan harga minyak ini dapat menjadi tantangan bagi Federal Reserve. Institusi ini telah secara proaktif menaikkan suku bunga dalam upaya untuk menekan inflasi, namun diperkirakan akan menunda kenaikan lebih lanjut selama pertemuannya minggu ini.
 
Terlepas dari tren kenaikan saat ini, potensi perlambatan ekonomi di Eropa dan RRT dapat memberikan tekanan ke bawah pada harga minyak dalam beberapa bulan mendatang.
 
Pertumbuhan ekonomi yang lebih lambat dari biasanya berarti berkurangnya permintaan energi. Saat ini, kekhawatiran mengenai kekurangan pasokan membayangi potensi masalah permintaan.