Tiongkok Pertahankan Suku Bunga

Ekonomi Tiongkok. Foto: Unsplash.

Tiongkok Pertahankan Suku Bunga

Arif Wicaksono • 20 September 2023 13:19

Shanghai: Tiongkok mempertahankan suku bunga pinjaman acuan tidak berubah pada penetapan bulanan pada Rabu, 20 September 2023, sesuai ekspektasi pasar. Tanda-tanda baru stabilisasi ekonomi dan melemahnya yuan mengurangi perlunya pelonggaran moneter segera.

Data perekonomian Tiongkok baru-baru ini menunjukkan perekonomian terbesar kedua di dunia ini semakin meningkat. Sementara penurunan yuan telah mengurangi urgensi bagi pihak berwenang untuk secara agresif menurunkan suku bunga guna menopang perlambatan pertumbuhan.

Suku bunga dasar pinjaman

Suku bunga dasar pinjaman (LPR) satu tahun dipertahankan pada 3,45 persen, sedangkan LPR lima tahun tidak berubah pada 4,20 persen. Sebagian besar pinjaman baru dan terutang di Tiongkok didasarkan pada LPR satu tahun, sedangkan suku bunga lima tahun memengaruhi harga hipotek.

Dalam survei Reuters terhadap 29 analis pasar dan pedagang, seluruh peserta memperkirakan tidak ada perubahan pada LPR satu tahun, sementara sebagian besar dari mereka juga memperkirakan suku bunga lima tahun akan tetap stabil.

Penetapan LPR yang stabil mengikuti keputusan bank sentral minggu lalu untuk memperpanjang pinjaman kebijakan jangka menengah yang jatuh tempo sambil mempertahankan suku bunga tidak berubah pada minggu lalu.

Suku bunga fasilitas pinjaman jangka menengah (MLF) berfungsi sebagai panduan bagi LPR dan pasar melihatnya sebagai awal dari setiap perubahan pada tolok ukur pinjaman.

"Peluncuran kebijakan moneter tetap stabil, dan masih ada peluang pengurangan LPR bulan depan," kata Ahli Strategi Senior Tiongkok di ANZ Xing Zhaopeng, dilansir Channel News Asia, Selasa, 20 September 2023.

Dia mengatakan margin bunga bersih bukan merupakan hambatan bagi penurunan suku bunga karena bank telah menurunkan suku bunga deposito.

Xing menambahkan data ekonomi akan terus membaik pada kuartal keempat dan efek dasar yang rendah akan memastikan pertumbuhan melebihi lima persen pada kuartal keempat.

“Dampak kebijakannya akan meluas hingga beberapa kuartal ke depan. Kami telah merevisi perkiraan PDB 2023 dan 2024 kami menjadi 5,1 persen dan 4,2 persen,” ujarnya.

Bank sentral genjot likuiditas

Bank sentral Tiongkok pekan lalu menurunkan jumlah uang tunai yang harus disimpan bank sebagai cadangan untuk kedua kalinya tahun ini guna mendukung pemulihan ekonomi.

Tiongkok memangkas suku bunga pinjaman acuan satu tahun pada bulan Agustus namun mengejutkan pasar dengan mempertahankan suku bunga lima tahun tidak berubah.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arif Wicaksono)