ilustrasi/medcom.id
Media Indonesia • 22 June 2023 08:03
Banjarbaru: Sejumlah daerah di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) mulai dilanda kekeringan, seiring musim kemarau yang melanda beberapa waktu terakhir. Hal ini dikemukakan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalsel, R Suria Fadliansyah.
"Beberapa daerah mulai kekeringan. Selain mengalami kesulitan air daerah-daerah tersebut juga rawan kebakaran hutan dan lahan," tutur Suria, Rabu, 21 Juni 2023.
Ada lima kabupaten yang rawan kekeringan, yaitu Banjar, Barito Kuala, Balangan, Kotabaru, dan Tanah Laut. Terkait kekeringan, BPBD kabupaten membantu mensuplai air bersih untuk kebutuhan masyarakat.
"Kita juga telah membangun posko bencana di daerah rawan kekeringan dan karhutla," ucapnya.
Kondisi kekeringan ini diakui Suria menjadi kendala petugas mendapatkan sumber air saat pemadaman api ketika terjadi karhutla.
Sekretaris BPBD Banjar, Azhar, mengatakan dampak kemarau sejumlah wilayah di Kabupaten Banjar mulai kesulitan air bersih.
"BPBD Banjar telah menyalurkan bantuan air bersih ke beberapa desa yang kekurangan air bersih," ungkapnya.
Di sisi lain, musim kemarau menjadi berkah bagi para petani lahan rawa di Kalsel. Saat ini, para petani di sejumlah daerah rawa mulai memasuki musim tanam padi.
"Kemarau seperti sekarang ini justru jadi berkah bagi para petani di lahan rawa. Rawa yang surut membuat petani bisa bercocok tanam padi dan palawija," tutur Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Provinsi Kalsel, Syamsir Rahman.
Pertanian lahan rawa lebak di Kalsel tersebar di sejumlah kabupaten seperti Tapin, Hulu Sungai Selatan, Hulu SungainTengah, dan Hulu Sungai Utara. Selama ini, lahan rawa dimanfaatkan masyarakat secara turun temurun untuk pertanian padi dan holtikultura, perikanan air tawar dan peternakan khususnya kerbau rawa