Jakarta: Kuda bukan hanya simbol keanggunan dan kekuatan, tetapi juga aset bernilai tinggi, terutama di dunia pacuan kuda profesional. Dalam sejarah balap kuda dunia, salah satu kuda paling mahal yang pernah terjual ialah Fusaichi Pegasus.
Mengenal Fusaichi Pegasus
Menurut
American Classic Pedigrees, Fusaichi Pegasus dikenal sebagai kuda pacu termahal di dunia yang berasal dari ras Thoroughbred. Fucaishi Pegasus pertama kali dibeli oleh Fusao Sekiguchi dan kemudian dijual kepada Coolmore Stud seharga USD 70 juta atau sekitar Rp 1,1 triliun.
Kuda yang lahir di tahun 1997 ini berhasil memenangkan Kentucky Derby 2000 dan berasal dari garis keturunan luar biasa. Nilai fantastisnya tak hanya karena kecepatan, tetapi juga potensinya sebagai kuda pejantan unggulan di masa depan.
Meski telah pensiun dari dunia balap dan telah mati pada tahun 2023, nama Fusaichi Pegasus terus dikenang dan dihormati. Nilai sejarah dan prestasi yang ditinggalkannya menjadikan kuda ini sebagai ikon dalam dunia balap kuda.
Hingga kini, Fusaichi Pegasus masih menjadi simbol dari kesuksesan, dedikasi, dan kehebatan dalam dunia pacuan kuda, menginspirasi generasi baru baik di lintasan maupun di luar lintasan.
Selain Fusaichi Pegasus, ada juga kuda lainnya yang memiliki harga tak kalah fantastis, mereka adalah:
- The Green Monkey – USD 16 juta
- Shareef Dancer – USD 40 juta
- The Green Monkey – USD 16 juta
- Shareef Dancer – USD 40 juta
- Annihilator – USD 19 juta
- The Green Monkey – USD 16 juta
Lalu, bagaimana dengan Indonesia? apakah Indonesia memiliki kuda yang bernilai fantastis? Berikut informasinya.
Indonesia Derby 2025
Indonesia juga punya ajang pacuan kuda bergengsi:
Indonesia Derby 2025 yang baru saja digelar di Bantul, Yogyakarta. Ajang ini mencuri perhatian publik lewat kemunculan kuda fenomenal King Argentin sebagai Peraih Triple Crown Indonesia 2025.
King Argentin dari King Halim Stable menjuarai seluruh rangkaian seri pacuan kuda bergengsi 2025. Meski harganya belum menyentuh angka ratusan miliar, namun ia menunjukkan bahwa kualitas kuda pacu lokal Indonesia sudah layak diperhitungkan secara regional, bahkan internasional.
Ketua Umum PP PORDASI Aryo Joyohadikusumo selaku penggagas event mengatakan, salah satu kuda lokal Indonesia dikabarkan terjual hingga Rp61 miliar. Ini menjadi bukti bahwa nilai ekonomi industri pacuan kuda nasional terus meroket.
"Ada kuda lokal yang transaksinya tembus Rp 61 miliar-luar biasa. Itu kuda asli Indonesia. Sekarang cari kuda pacu makin sulit, stoknya sudah habis. Di Sulawesi Utara pun saya sudah cek, tidak ada lagi," kata Aryo, yang dikutip Rabu, 30 Juli 2025.
Meski harga Fusaichi Pegasus masih sulit ditandingi, pacuan kuda Indonesia mulai menunjukkan geliat positif. Dengan kuda-kuda seperti King Argentin yang mencetak sejarah di Indonesia Derby 2025, bukan tidak mungkin ke depan akan lahir kuda-kuda Indonesia dengan harga fantastis dan reputasi global.