Donald Trump dan Kim Jong-Un di Zona Demiliterisasi (DMZ). Foto: KCNA
Fajar Nugraha • 24 January 2025 16:23
Washington: Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan ia berencana untuk menghubungi pemimpin Korea Utara Kim Jong-Un. Selama masa jabatan pertamanya, Trump bertemu dengan Kim pada tiga kesempatan antara tahun 2018 dan 2019.
Taipan properti itu mengatakan ia berencana untuk menghubungi pemimpin Korea Utara Kim Jong-Un setelah ia kembali ke Gedung Putih.
Trump ditanya tentang rencananya untuk Pemimpin Tertinggi Korea Utara itu selama wawancara pada Kamis dan apakah ia akan menjangkau.
"Ya, saya akan menghubunginya. Ia menyukai saya," kata Trump, seperti dikutip Al Jazeera, Jumat 24 Januari 2025.
Trump dan Kim memiliki hubungan yang luar biasa kuat selama masa jabatan pertama presiden untuk dua negara yang berselisih sejak Perang Korea sekitar 70 tahun yang lalu. Trump sebelumnya menggambarkan hubungan mereka sebagai "sangat, sangat baik" dan menyebut Kim Jong-Un sebagai "orang pintar" di media.
Selama masa jabatan pertamanya, Trump bertemu dengan Kim pada tiga kesempatan terpisah antara tahun 2018 dan 2019.
Pada 2019, ia mengukir sejarah sebagai Presiden AS pertama yang mengunjungi Korea Utara sejak gencatan senjata tahun 1953 yang secara de facto mengakhiri Perang Korea.
Setelah terpilih kembali pada November, tim Trump mengatakan bahwa mereka sedang mempertimbangkan untuk membuka kembali "pembicaraan langsung" dengan Kim.
Namun, hubungan dekat Trump dengan Kim telah membuatnya berselisih di masa lalu dengan Korea Selatan, sekutu perjanjian AS, dan bahkan mungkin dengan anggota kabinetnya sendiri saat ia memasuki masa jabatan keduanya.
Senator Marco Rubio, pilihan Trump untuk menteri luar negeri, menggambarkan Kim sebagai ‘diktator’ pada sidang konfirmasi Senat dan menyerukan "peninjauan yang sangat serius terhadap kebijakan Korea Utara yang lebih luas".