Tarif Trump Bikin Ketar-ketir Jerman

Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Foto: EPA.

Tarif Trump Bikin Ketar-ketir Jerman

Ade Hapsari Lestarini • 3 February 2025 14:38

Jakarta: Keputusan Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk memberlakukan tarif baru terhadap impor dari Meksiko, Kanada, dan Tiongkok telah memicu gelombang kritik dan kekhawatiran di Jerman.

Langkah Trump, yang diumumkan pada Sabtu, 1 Februari 2025, menetapkan tarif 25 persen untuk impor dari Meksiko dan Kanada, serta 10 persen untuk barang-barang dari Tiongkok.

Trump juga mengisyaratkan Uni Eropa (EU) bisa menjadi target berikutnya, mengingat surplus perdagangan yang terus-menerus antara blok tersebut dengan Amerika Serikat.

Meskipun menegaskan komitmen Jerman terhadap hubungan ekonomi dengan Amerika Serikat, Kanselir Jerman Olaf Scholz menekankan prioritas utama haruslah tidak membagi dunia dengan banyak penghalang tarif.

Presiden Federasi Perdagangan Besar, Perdagangan Luar Negeri, dan Jasa Jerman (BGA), Dirk Jandura, menggambarkan tarif tersebut sebagai peringatan yang jelas kepada Uni Eropa. Ursula von der Leyen, menekankan Jerman dan EU tidak boleh bersikap pasif.

Melansir Xinhua, Senin, 3 Februari 2025, langkah Trump, menurut Jandura, akan merugikan Amerika sendiri. "Yang kalah selalu konsumen akhir, yang akan merasakan kenaikan harga di kasir," tegas dia.


Ilustrasi. Foto: Freepik

 

Baca juga: Kilas Balik Perang Dagang Pertama Trump dan Kenapa Dianggap Gagal
 

Perusahaan Jerman bersiap menghadapi dampak tarif Trump


Perusahaan-perusahaan Jerman juga bersiap menghadapi dampak dari tarif ini. Banyak perusahaan memasok pasar Amerika Serikat dari Meksiko, terutama di industri otomotif.

Menurut lembaga pemeringkat kredit S&P, Kanada dan Meksiko memproduksi sekitar 5,3 juta mobil penumpang setiap tahun, dengan sekitar 70 persen ditujukan untuk pasar Amerika Serikat.

Importir kemungkinan akan membebankan sebagian besar, jika tidak semua, kenaikan harga kepada konsumen, menurut S&P, yang memperingatkan biaya tambahan akan semakin membebani daya beli di pasar otomotif Amerika Serikat.

Langkah Trump telah menimbulkan kekhawatiran yang mendalam di Jerman, tidak hanya karena dampak ekonomi potensialnya, tetapi juga karena risiko eskalasi ketegangan politik antara Jerman dan Amerika Serikat.  

Tarif tersebut dapat memicu gelombang proteksionisme di Eropa, yang dapat mengarah pada perang perdagangan yang meluas dan merugikan semua pihak. (Laura Oktaviani Sibarani)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Ade Hapsari Lestarini)