Sempat Tertahan di Qatar, 2 Kloter Asal Jatim Tiba di Tanah Air Hari Ini

Jemaah haji kloter 33 debarkasi Surabaya tiba di Bandara Juanda.

Sempat Tertahan di Qatar, 2 Kloter Asal Jatim Tiba di Tanah Air Hari Ini

Amaluddin • 25 June 2025 16:11

Surabaya: Suasana haru dan lega menyelimuti keluarga jemaah haji asal Banyuwangi dan Pamekasan, Jawa Timur, setelah menunggu akibat penundaan kepulangan dua kelompok terbang (kloter) karena situasi geopolitik di Timur Tengah. Kini, jemaah dari Kloter 43 dan 44 dipastikan telah diberangkatkan dari Jeddah dan akan segera tiba di Tanah Air.

"Alhamdulillah, kami telah menerima konfirmasi resmi kepastian bahwa Kloter 43 dan 44 telah diberangkatkan hari ini dari Jeddah," kata Sekretaris PPIH Debarkasi Surabaya, Sugiyo, Rabu, 25 Juni 2025.

Kepulangan mereka sebelumnya tertunda akibat eskalasi konflik Iran-Israel yang memicu pembatalan penerbangan dari Arab Saudi. Namun, PPIH Debarkasi Surabaya memastikan seluruh jemaah dalam kondisi sehat dan aman selama masa penundaan, bahkan mendapatkan fasilitas hotel berbintang dari maskapai Saudia Airlines.

"Kloter 44 dijadwalkan mendarat di Bandara Internasional Juanda dan tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya sore ini, sedangkan Kloter 43 akan disambut pada Kamis malam besok," katanya.
 

Baca: Timur Tengah Memanas, Kepulangan 2 Kloter Jemaah Haji Asal Surabaya Ditunda

PPIH juga terus mengupayakan agar proses pemulangan jemaah berjalan lancar hingga kloter terakhir. Debarkasi Surabaya, Jawa Timur memberangkatkan 35.152 jemaah yang terbagi dalam 84 kelompok terbang (kloter) pada musim haji 2025 ini. Ribuan jemaah itu berasal dari Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara Timur (NTT). 

Hingga Rabu, 25 Juni 2025, tercatat 43 kloter telah tiba kembali di Tanah Air dan diterima di Asrama Haji Sukolilo Surabaya. Proses debarkasi dijadwalkan berlangsung hingga awal Juli 2025.

Dengan kembalinya Kloter 43 dan 44, proses pemulangan jemaah haji tahun ini tetap berjalan dengan tertib dan aman, meskipun sempat mengalami gangguan teknis akibat dinamika situasi global.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Whisnu M)