Pemkab Banyuwangi Klaim Semua Hewan Kurban Sehat

Petugas kesehatan hewan Banyuwangi memeriksa kondisi kesehatan hewan kurban menjelang Hari Raya Idul Adha. (Dok: Humas Pemkab Banyuwangi)

Pemkab Banyuwangi Klaim Semua Hewan Kurban Sehat

Amaluddin • 3 June 2025 23:27

Banyuwangi: Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, memastikan seluruh hewan kurban yang ada di wilayahnya, dalam kondisi sehat dan bebas dari penyakit menular seperti Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Kepastian ini setelah dilakukan pemeriksaan langsung dan rutin ke berbagai lapak penjual hewan kurban menjelang Hari Raya Idul Adha 2025.

"Sudah 18 hari kami keliling melakukan pemeriksaan ke lapangan, dan sampai saat ini tidak ditemukan kasus baru PMK. Laporan pun nihil," kata Plt Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Banyuwangi, Ilham Juanda, Selasa, 3 Juni 2025.

Sementara itu, Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dispertan Banyuwangi, Nanang Sugiharto, menambahkan bahwa tim lapangan tak hanya memastikan soal bebas PMK. Pihaknya mengaku juga menyisir kemungkinan penyakit menular strategis lain seperti Lumpy Skin Disease (LSD) dan Septicaemia Epizootica (SE). 

"Hasilnya, seluruh hewan yang diperiksa dalam kondisi sehat dan layak sebagai hewan kurban. Penularan LSD, SE, maupun penyakit strategis lainnya tidak ditemukan selama pemeriksaan berlangsung," katanya.

Tim Dispertan terus menyasar lapak musiman yang mulai bermunculan seiring mendekatnya Hari Raya Idul Adha. Hingga awal pekan ini, setidaknya 14 lapak hewan kurban telah diperiksa di sepanjang Jalan Gajah Mada, Jalan Kepiting, dan beberapa titik lainnya.

"Per Rabu (28/5), ada 10 lapak. Hari ini ada tambahan empat lapak, semuanya sudah kita periksa dan hasilnya sehat semua," ujarnya.

Tak hanya fokus pada pemeriksaan fisik hewan, Dispertan juga memperketat pengawasan terhadap lalu lintas hewan kurban dari luar daerah. Semua distribusi hewan kini terpantau melalui sistem iSIKHNAS (Sistem Informasi Kesehatan Hewan Nasional), yang mencatat pergerakan ternak lintas kabupaten maupun provinsi.

Setiap pelaku usaha wajib melengkapi dokumen perizinan keluar-masuk hewan melalui aplikasi tersebut. Hal ini untuk memastikan hewan yang masuk Banyuwangi telah memenuhi standar kesehatan dan kelayakan.

“Kami akan terus pantau pergerakan hewan kurban, baik lokal maupun dari luar daerah. Sampai hari ini, seluruh ternak yang masuk maupun yang dijual dalam kondisi sehat dan tidak ditemukan penyakit menular,” tandasnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Lukman Diah Sari)