Jemaah haji kloter 94 asal Kebumen tiba di Asrama Haji Donohudan. Metrotvnews.com/ Triawati
Triawati Prihatsari • 30 May 2025 11:14
Solo: Sebanyak 14 anggota jemaah haji Embarkasi Solo meninggal dunia di Makkah dan Madinah, hingga Jumat, 30 Mei 2025. Mereka yang meninggal dunia di Tanah Suci tersebut tetap bakal mendapatkan predikat haji.
Berikut rincian 14 anggota jemaah haji yang meninggal, yakni Daimah Suwaryo asal Kabupaten Banjarnegara, Noer Koesmitro Soedarno asal Kabupaten Tegal, Ali Zaenal Abidin asal Kabupaten Tegal, Karnadi Tiwan Tangso asal Kabupaten Pemalang, Sodiq Subadi asal Kota Semarang, Kanafi Munawir asal Kabupaten Kendal, Toisah Narbun Syakir asal Kabupaten Pemalang.
Serta Pudji Hardjo Baderi asal Kabupaten Semarang, Tohir Sarga Salkam asal Kabupaten Tegal, Jumar Sarlan Madyo asal Kabupaten Demak, Sumardo Parto Wiyono asal Kabupaten Sukoharjo, Umar Maroef Moedjijono asal Kabupaten Sukoharjo, Ngatmi Djasuri Kasmani asal Kabupaten Kudus dan Sariman Ridwan dari Kabupaten Demak.
Humas PPIH Embarkasi Solo Gentur Rachma Indriadi mengatakan, mereka yang meninggal dunia di Tanah Suci kebanyakan disebabkan oleh penyakit jantung dan gagal pernapasan. Sedangkan pada Jumat pagi, 30 Mei 2025, Embarkasi Solo telah menerima jemaah haji di Asrama Haji Donohudan sebanyak 92 kloter, dengan jumlah 33.148 orang.
"Adapun jemaah haji yang sudah diterbangkan menuju tanah suci sebanyak 90 kloter, dengan jumlah 31.365 jemaah," ujarnya, di Asrama Haji Donohudan, Jumat, 30 Mei 2025.
Sementara itu, untuk jadwal kedatangan calon jemaah haji hari Jumat yaitu kloter 93 dari Kebumen, kloter 94 dari Kebumen dan kloter 95 dari Kebumen, Demak, Pati, Brebes, Purworejo, Karanganyar, Purbalingga, Sukoharjo, Semarang, Cilacap, Kendal, Klaten, Pekalongan, Rembang, Tegal, Bantul, Sleman, Kota Semarang, Kota Salatiga, Kota Tegal, Kota Yogyakarta.
"Sedangkan apdet calon jemaah haji yang sakit per hari ini ada empat jemaah. Satu jemaah dirawat du RSUD Dr Moewardi Solo dan tiga jemaah lain di RSU Boyolali. Kita akan usahakan jemaah sakit ini bisa diterbangkan besok. Ini terus diobservasi," ungkapnya.