Sebar 35.000 Hewan Kurban, Dompet Dhuafa: Menjangkau Nusantara hingga Palestina

Dompet Dhuafa menggelar THK 2025. Foto: Metrotvnews.com/Kautsar.

Sebar 35.000 Hewan Kurban, Dompet Dhuafa: Menjangkau Nusantara hingga Palestina

Kautsar Widya Prabowo • 15 May 2025 18:12

Jakarta: Dompet Dhuafa kembali menyelenggarakan program Tebar Hewan Kurban (THK) 2025. Tahun ini, Dompet Dhuafa menargetkan pendistribusian 35.000 hewan kurban setara domba dan kambing ke berbagai wilayah, baik di dalam maupun luar negeri.

“Insya Allah, bismillah, dengan dukungan Bapak dan Ibu sekalian, targetnya 35 ribu ekor setara domba dan kambing. Jumlah ini masih bisa bertambah. Kami berharap, melalui kolaborasi dan dukungan berbagai pihak, tidak ada provinsi yang terlewat,” ujar Ketua THK 2025, Dwi Tanti Kurnianingtyas, dalam konferensi pers di Kantor Berita Antara, Pasar Baru, Jakarta, Kamis, 15 Mei 2025.

Dwi menyampaikan bahwa program ini akan menjangkau 28 provinsi dan 105 kabupaten kota di Indonesia. Distribusi juga menargetkan tiga negara yang tengah mengalami krisis kemanusiaan, yaitu Palestina, Somalia, dan Myanmar.

Untuk Palestina, distribusi dilakukan melalui dua model. Yakni, daging kaleng dan daging beku (frozen).

“Distribusi ini dipilih karena situasi yang tidak menentu serta pencabutan gencatan senjata membuat daging dalam kaleng lebih memungkinkan untuk disalurkan,” jelas Dwi.
 

Baca juga: Presiden Prabowo Beli Sapi Kurban dari Bantul

Sementara itu, daging beku akan dikirimkan kepada para pengungsi Palestina yang berada di Suriah, Yordania, dan Lebanon.

Negara kedua adalah Somalia, yang sekitar 70 persen penduduknya hidup dalam kemiskinan. Daging kurban akan didistribusikan dalam bentuk segar.

“Mereka masih sangat membutuhkan bantuan daging kurban. Bentuk distribusinya adalah daging segar,” terangnya.

Adapun Myanmar dipilih sebagai representasi negara di kawasan Asia Tenggara yang masih membutuhkan perhatian kemanusiaan. Publik diajak untuk berkolaborasi dan memperluas jangkauan kebermanfaatan kurban hingga ke pelosok negeri dan dunia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggi Tondi)