Sekolah Rakyat DIY Dibuka, Siswa Jalani Cek Kesehatan dan Pengenalan Lingkungan

Yogyakarta: Sekolah Rakyat (SR) Menengah Atas di bawah naungan Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mulai beroperasi pada Senin, 14 Juli 2025. Salah satunya yakni SR 19 di Gedung Sentra Terpadu Prof. Dr. Soeharso, Kompleks Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Kesejahteraan Sosial Kemensos, Sonosewu, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul.  

Sekitar 200 siswa yang mulai masuk memulai rangkaian kegiatan dengan cek kesehatan. Setelah itu, para siswa juga diberikan materi kegiatan, seperti berolahraga dengan pemanasan dan lari pagi 1,6 kilometer mengelilingi kompleks sebagai rangkaian pemeriksaan kesehatan.

"Kami hari ini sudah bisa melaksanakan penerimaan (kegiatan) siswa untuk cek kesehatan dan juga nanti dilanjut dengan pengenalan lingkungan selama 2 bulan," kata Kepala Dinas Sosial DIY, Endang Patmintarsih. 

Siswa SR di sekolah tersebut paling banyak karena menampung 200 anak. Sementara, SR 20 yang berada di Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman menampung 75 anak. 
 

Baca: Calon Siswa Sekolah Rakyat di Makassar Mulai Masuk Asrama

SR di Sonosewu tersebut para siswa dibagi ke dalam 10 rombongan belajar (rombel) atau setiap rombel berisi 20 anak. Menurut Endang, kegiatan pengenalan lingkungan sekolah disertai pendidikan karakter hingga disertai pendidikan umum serta keterampilan. 

Selain itu, para siswa selama tinggal di asrama memperoleh kebutuhan pangan dan sandang, hingga kelengkapan komputer sebagai penunjang kegiatan belajar. Ia mengatakan peralatan elektronik tersebut hanya digunakan untuk menopang kegiatan pembelajaran. 

"Semua buku, seragam, kemudian (tas) ransel, makan sehari tiga kali, ada snack dan lain sebagainya. Semuanya, pokoknya, dari sepatu semuanya, kalau perempuan ada pembalut segala," katanya.