Revitalisasi Tambak Pantura Berpeluang Tarik Investor

Suasana konferensi pers PP No 28 Tahun 2025 di KKP. Foto: Metro TV/Indira Pramesti.

Revitalisasi Tambak Pantura Berpeluang Tarik Investor

Indira Pramesti • 16 July 2025 23:07

Jakarta: Revitalisasi tambak Pantai Utara (Pantura) Jawa Barat menjadi program besar yang dimiliki oleh pemerintah. Program ini bahkan membuka peluang pendanaan investasi.

"Ini program besar, berpeluang untuk investor ikut serta dalam pembiayaan revitalisasi kawasan tambak Pantura," tutur Direktur Sarana dan Prasarana Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Ujang Komarudin Asdani, saat konferensi pers, Rabu, 16 Juli 2025.

Rencana revitalisasi tambak Pantura yang mencapai 20 ribu hektare (ha) sudah mulai mencuat ke publik sejak Juni 2025. Pemerintah memperkirakan  setelah revitalisasi tambak tahap pertama selesai akan menaikkan volume produksi ikan nila salin mencapai 1,18 juta ton per tahun. Selain itu, nantinya diperkirakan akan menyerap sekitar 68 ribu tenaga kerja.
 

Percepatan revitalisasi tambak Pantura


Di sisi lain, KKP terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat serta empat kabupaten yaitu Bekasi, Karawang, Subang, dan Indramayu untuk mempercepat pelaksanaan program revitalisasi tambak Pantura.

Revitalisasi akan mengedepankan sistem budi daya yang ramah lingkungan. Setiap kawasan akan dilengkapi Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) serta area vegetasi sebagai filter alami untuk menjaga ekosistem laut.


Tambak Pantura. Foto: dok KKP
 
Baca juga: Punya Potensi, NTB Dilirik Jadi Sentra Garam Nasional


Hasil koordinasi menyepakati dukungan pemerintah daerah diantaranya program ini manjadi bagian Program Strategis Nasional (PSN). Pemerintah daerah juga berkomitmen membantu sosialisasi kepada masyarakat, melakukan pendataan penggarap tambak, menciptakan iklim investasi yang kondusif, serta mempermudah proses perizinan sesuai aturan yang berlaku.

Selain itu, pemerintah daerah membantu menyiapkan tenaga kerja lokal khususnya masyarakat penggarap sesuai keahlian dan kebutuhan pelaksanaan program.

"KKP terus bergerak mewujudkan revitalisasi tambak Pantura Jawa Barat. Setelah penandatanganan nota kesepakatan, kami langsung melanjutkan dengan sinergi perencanaan, pembangunan, dan pengelolaan budi daya perikanan. Kemarin kami duduk bersama sekretaris daerah dan kepala dinas dari provinsi dan empat kabupaten untuk menyatukan langkah,” ujar Direktur Jenderal Perikanan Budi Daya, Tb Haeru Rahayu dalam siaran resmi KKP.
 

Produktivitas tambak Pantura


Direktur Ikan Air Laut KKP, Ikhsan Kamil, mengungkapkan target revitalisasi ini yaitu peningkatan produktivitas tambak dari 0,6 ton menjadi 144 ton per ha per tahun. Volume produksi bisa mencapai 1,18 juta ton dengan nilai sekitar Rp30,65 triliun serta membuka lapangan kerja bagi lebih dari 119 ribu orang di sektor hulu dan hilir.

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono sebelumnya mengatakan program revitalisasi tambak Pantura bertujuan mengubah lahan tambak tidak produktif menjadi kawasan budi daya perikanan bernilai tinggi, berkelanjutan, dan ramah lingkungan. Penataan akan mencakup zona budi daya, zona pendukung, dan zona penghijauan.

Program ini diharapkan dapat menarik minat investor untuk turut mempercepat pembangunan fasilitas pendukung baik di hulu maupun hilir untuk memperkuat ekosistem perikanan budi daya nasional.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Ade Hapsari Lestarini)