RUPS PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI). Foto: Dok istimewa
Eko Nordiansyah • 14 July 2025 18:53
Jakarta: Subholding PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) mencatatkan pendapatan sebesar Rp41,91 triliun, meningkat lebih dari dua kali lipat atau tumbuh 107 persen dibandingkan 2023. Laba bersih perusahaan tembus Rp2,24 triliun, tumbuh 54 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Direktur Utama PLN EPI Rakhmad Dewanto menjelaskan pertumbuhan pendapatan 2024 ditopang oleh peningkatan penjualan gas serta kontribusi bisnis beyond kWh dari anak perusahaan. Sedangkan kenaikan laba didorong oleh realisasi pendapatan usaha serta efisiensi biaya.
"Selain penjualan gas yang terus tumbuh, kontribusi pendapatan dari bisnis beyond kWh juga semakin signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa PLN EPI tidak lagi hanya bertumpu pada volume pasokan, tapi juga pada nilai tambah dari layanan energi primer," kata Rakhmad dalam keterangan tertulisnya, Senin, 14 Juli 2025.
Capaian EBITDA PLN EPI sepanjang 2024 juga menunjukkan pertumbuhan solid sebesar Rp3,64 triliun, melonjak hampir tiga kali lipat dibanding capaian tahun 2022 sebesar Rp1,35 triliun. Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, EBITDA tumbuh sekitar 50 persen dari Rp2,42 triliun.
"Kami terus melakukan optimasi biaya secara menyeluruh, terutama di sisi logistik dan suplai energi. Ini menjadi salah satu kunci kami menjaga profitabilitas tanpa mengorbankan keandalan pasokan," ujar dia.
Baca juga:
Lebih Praktis, Ini Cara Beli Token Listrik di ATM |