Eko Nordiansyah • 17 July 2025 12:18
Jakarta: LRT Jabodebek telah melayani lebih dari 14,5 juta pengguna sejak Januari hingga 16 Juli 2025. Setiap perjalanan yang dilakukan bukan sekadar mobilitas, melainkan bagian dari aksi kolektif untuk mendukung upaya penyelamatan lingkungan di tengah krisis iklim.
"Dengan memilih transportasi publik, kita bukan hanya mengurangi emisi dan kemacetan, tetapi juga ikut mewujudkan kota yang lebih sehat dan berkelanjutan," kata Executive Vice President LRT Jabodebek Mochamad Purnomosidi dalam keterangan tertulis, Kamis, 17 Juli 2025.
Komitmen LRT Jabodebek terhadap keberlanjutan juga tercermin dari pencapaian sertifikasi ISO 14001:2015, standar internasional untuk Sistem Manajemen Lingkungan. Operasional dijalankan dengan prinsip ramah lingkungan melalui manajemen energi, pengelolaan limbah, serta pemantauan dampak lingkungan yang berkontribusi pada efisiensi sumber daya, pengurangan limbah, dan perlindungan lingkungan.
Sebagai bagian dari implementasi prinsip tersebut, LRT Jabodebek memanfaatkan energi terbarukan melalui pemasangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 60 kWp di Gedung Kantor dan 33 kWp di Klinik Mediska, yang mampu menghemat konsumsi listrik masing-masing hingga 15 persen dan 10 persen.
Di sisi lain, fasilitas pencucian kereta atau Automatic Train Washing Plant (ATWP) juga dilengkapi sistem daur ulang air pencucian yang menyaring dan mengolah kembali air bekas pakai, sehingga mengurangi konsumsi air baru secara signifikan dan mendukung efisiensi operasional secara menyeluruh.
Baca juga:
Demi Efisiensi Energi, KAI Properti Pasang PLTS di 10 Lokasi Fasilitas KAI |