Menteri Transmigrasi Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara mengajak Tiongkok bekerja sama membangun rumah sakit di kawasan transmigrasi Indonesia, terutama Papua Selatan. Metrotvnews.com/Siti Yona
Siti Yona Hukmana • 15 October 2025 07:45
Wuhan: Menteri Transmigrasi Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara mengajak Tiongkok bekerja sama membangun rumah sakit di kawasan transmigrasi Indonesia, terutama Papua Selatan. Hal ini disampaikan Iftitah saat berkunjung ke kantor riset and development (RND) Mindray di Wuhan, Tiongkok.
"Tadi kami sempat berbicara dengan pimpinan dari Mindray. Tadi kami sampaikan jika dari pemerintah Tiongkok ada, misalkan, investor kesehatan yang ingin membuka kawasan kesehatan rumah sakit begitu di lahan-lahan transmigrasi, tentu kami sangat terbuka sekali," kata Iftitah di Wuhan, Tiongkok, Rabu, 15 Oktober 2025.
Iftitah mengatakan akan melihat beberapa lokasi yang bisa ditawarkan untuk membangun rumah sakit. Termasuk, pengembangan kesehatan rumah sakit yang sangat lengkap di Papua Selatan.
"Karena Papua Selatan ini juga bisa saja, itu bukan lagi nanti mengobati atau pusat perujukan kesehatan hanya untuk Papua, atau bahkan Papua Selatan, tetapi bisa negara-negara tetangga, seperti Papua Nugini, misalkan. Jika memang pusat kesehatan itu betul-betul berkelas dunia," ungkap Iftitah.
Menurut dia, Konselor Ekonomi dan Komersial Kedutaan Besar China Mr. Wu Zhiwei mewakili pemerintah Tiongkok, akan menghubungkan dengan beberapa perusahaan yang memiliki ketertarikan di dalam pengembangan industri kesehatan.
Mentrans Iftitah mengatakan Mindray yang dikunjungi adalah perusahaan alat kesehatan terbesar di Wuhan, Tiongkok, yang memberdayakan tenaga kerja lokal. Sehingga, bisa betul-betul berkembang dalam menyediakan alat-alat kesehatannya.
"Di mana produk-produknya itu bukan hanya nomor satu di China, tapi di global juga, beberapa alat nomor satu, beberapa alat nomor dua, beberapa alat nomor tiga. Jadi tiga besar di dunia," ujar purnawirawan TNI AD itu.
Iftitah akan mempelajari cara Mindray berkembang pesat. Sehingga, nantinya bisa diterapkan di industri kawasan transmigrasi.