Ilustrasi. Foto: Dok Metrotvnews.com
Eko Nordiansyah • 12 September 2025 19:11
Lombok Barat: PLN Indonesia Power (PLN IP) melalui Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Jeranjang menghadirkan sebuah inovasi sosial. Program bertajuk Adopsi Karang (Akar) dan pengembangan Sustainability Learning Center Taman Laut Pandanan ini mendukung agenda pembangunan berkelanjutan nasional, khususnya di sektor kelautan dan pesisir.
Dengan kapasitas pembangkitan 3 x 25 MW yang menyuplai 19 persen kebutuhan listrik Pulau Lombok, UBP Jeranjang tak hanya menjadi pusat energi, tetapi juga pusat transformasi sosial-lingkungan. Sebagai bagian dari strategi keberlanjutan korporat, PLN IP menempatkan program ini dalam kerangka besar transformasi energi yang inklusif dan berdampak luas.
“Kami percaya bahwa keberlanjutan bukan hanya soal efisiensi energi, tetapi tentang bagaimana energi itu mengalir ke kehidupan masyarakat. Inovasi sosial di Jeranjang adalah wujud nyata dari komitmen PLN Indonesia Power untuk menjadi katalis perubahan, dari pesisir hingga pusat kebijakan,” ujar Direktur Utama PLN Indonesia Power Bernadus Sudarmanta dalam keterangan tertulis, Jumat, 12 September 2025.
Berada di garis depan konservasi laut Indonesia, program ini menjawab tantangan nyata yang selama ini membayangi kawasan pesisir Lombok Barat, mulai pencemaran laut akibat limbah rumah tangga dan industri, ancaman terhadap terumbu karang, keterbatasan ekonomi masyarakat pesisir, serta minimnya akses edukasi lingkungan bagi generasi muda.
Program ini dirancang sebagai ekosistem kolaboratif yang menggabungkan pendekatan konservasi, edukasi, dan pemberdayaan ekonomi. Melalui transplantasi terumbu karang berbasis limbah FABA (Fly Ash Bottom Ash), pengelolaan sampah pesisir melalui sistem Samudra, serta digitalisasi platform adopsi karang, masyarakat kini dapat berkontribusi langsung dalam pemulihan ekosistem laut bahkan dari rumah.
Baca juga:
Penerapan Prinsip GRC Tingkatkan Efisiensi Bisnis |