Ilustrasi. Foto: Dok MI
Eko Nordiansyah • 12 September 2025 09:55
Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pagi ini bergerak menguat pagi ini, Jumat, 12 September 2025. Pada pembukaan perdagangan hari ini, IHSG berada di posisi 7.819, lalu meroket sebanyak 62,961 poin setara 0,81 persen ke level 7.810.
Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, IHSG kemarin ditutup naik 0,64 persen, tapi masih disertai dengan net sell asing sebesar Rp686 miliar. Saham yang paling banyak dijual asing adalah BBCA, BMRI, ANTM, TLKM dan KLBF.
Sementara itu, Wall Street menutup perdagangan Kamis, 11 September 2025. Rally saham Tesla dan Micron Technology menjadi motor pendorong, di tengah ekspektasi bahwa The Fed akan memangkas suku bunga bulan ini. Indeks S&P 500 naik 0,84 persen, Nasdaq Composite menguat 0,70 persen dan Dow Jones Industrial Average melesat 1,35 persen.
Di sisi lain, bursa saham Asia menguat pada perdagangan Kamis, 11 September 2025, dengan indeks di Jepang dan Korea Selatan mencatatkan rally terbaru dipimpin kenaikan saham teknologi. Sentimen meningkat seiring keyakinan investor bahwa data inflasi AS cukup lemah untuk membuka jalan The Fed memangkas suku bunga pekan depan, bahkan mungkin dua kali lagi sebelum akhir 2025.
Indeks Nikkei 225 Jepang ditutup menguat 1,22 persen, dan Topix naik 0,22 persen. Sementara, indeks Kospi Korea Selatan menguat 0,90 persen dan Kosdaq naik 0,21 persen. Sedangkan, Hang Seng Hong Kong melemah 0,43 persen dan S&P/ASX 200 Australia turun 0,29 persen.
"Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, IHSG berpotensi sideways di 7.700-7.800. Diperkirakan Support IHSG: 7.700-7.740 dan Resist IHSG: 7.800-7.820," kata Head of Retail Research BNI Sekuritas Fanny Suherman, dalam risetnya Jumat, 12 September 2025.
Baca juga:
Dibuka Melejit, IHSG Kembali ke Level 7.800-an |
Streaming