Pembangunan Akses Baru Menuju New Priok Perkuat Jalur Logistik Nasional

Ilustrasi. Foto: Medcom.id/Budi Warsito.

Pembangunan Akses Baru Menuju New Priok Perkuat Jalur Logistik Nasional

Husen Miftahudin • 19 August 2025 19:26

Jakarta: Perusahaan konstruksi dan investasi nasional, PT PP (Persero) Tbk atau PTPP, resmi memulai pembangunan New Priok Eastern Access (NPEA) Seksi II. Jalur strategis sepanjang 3,8 km ini akan menghubungkan Kawasan Berikat Nusantara (KBN) Marunda langsung ke New Priok Container Terminal 1 (NPCT 1) dengan nilai proyek mencapai Rp2,33 triliun.
 
Proyek yang ditargetkan rampung dalam 600 hari kalender atau sekitar 20 bulan ini merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN). Kehadiran akses baru ini akan mengurai kepadatan di New Priok South Access (NPSA), yang saat ini menjadi satu-satunya jalur menuju NPCT 1 dan telah mencapai kapasitas maksimum.
 
Direktur Utama Pelindo Arif Suhartono mengungkapkan, jalur NPEA nantinya juga akan terkoneksi dengan Jalan Tol Cibitung-Cilincing (JTCC), memperlancar arus barang dari kawasan industri Cikarang, Cibitung, dan sekitarnya menuju Pelabuhan Tanjung Priok.
 
"NPEA akan menjadi akses baru yang memperkuat akses eksisting, sehingga mendukung kelancaran pergerakan barang dari dan menuju kawasan industri, termasuk kawasan industri Cikarang, Cibitung, dan kawasan lainnya, ke Pelabuhan Tanjung Priok," kata Arif dikutip dari keterangan tertulis, Selasa, 19 Agustus 2025.
 

Baca juga: BKI Tingkatkan Keselamatan Penumpang Kapal di Seluruh Wilayah Indonesia


(Ilustrasi. Foto: dok Pelindo)
 

Pastikan proyek tepat waktu dan berkualitas

 
Sementara itu, Corporate Secretary PTPP Joko Raharjo menegaskan PTPP menghadirkan inovasi teknologi terkini untuk memastikan proyek berjalan tepat waktu dan berkualitas tinggi.
 
PTPP mengaplikasikan Smart Infrastructure Technology (SIT) dan Building Information Modelling (BIM) untuk memantau progres secara real-time, melakukan visualisasi konstruksi terintegrasi, hingga pengukuran akurat menggunakan Multi Beam Echo Sounder dan Drone LiDAR.
 
"Teknologi ini membuat pekerjaan lebih presisi sekaligus efisien," jelas Joko.
 
Tidak hanya fokus pada konstruksi, proyek ini juga mengedepankan aspek sosial dan lingkungan. PTPP mendesain jembatan khusus dengan bentang 70 meter dan tinggi 16 meter untuk menjamin akses nelayan Cilincing dan Kalibaru.
 
"Selain itu, digunakan slag (limbah industri baja) sebagai material ramah lingkungan untuk menekan emisi karbon, melibatkan masyarakat sekitar sebagai tenaga kerja, serta menerapkan metode lean construction dengan reusable formwork guna mengurangi limbah," tegas Joko.
 
PTPP optimis dapat menyelesaikan proyek NPEA Seksi II dengan standar mutu terbaik dan zero accident. "Proyek ini akan menjadi simbol kemajuan konektivitas maritim Indonesia, memperkuat daya saing logistik nasional, dan mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan," tutup Joko.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Husen Miftahudin)